Dua kursi Golkar di kabinet, Jokowi dinilai ingin perkuat soliditas parpol koalisi
Merdeka.com - Dilantiknya Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial membuat perwakilan Golkar di Kabinet bertambah menjadi dua kursi. Idrus menyusul Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sebelumnya sudah duduk di kursi Menteri Perindustrian.
Dua kursi Golkar di kabinet kerja dinilai sebagai strategi Jokowi memperkuat koalisi. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno melihat, pertimbangan Jokowi memasukkan Idrus di jajaran menteri untuk menjaga kekompakan koalisi partai-partai pendukung pemerintah. Apalagi Golkar adalah partai pemenang Pemilu kedua setelah PDIP.
"Jadi saya kira pertimbangan itu, soliditas kerja sama partai-partai pendukung," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1).
Hendrawan enggan berspekulasi masuknya dua kader Golkar demi kepentingan pencalonan Jokowi di Pemilu 2019. Dia menyebut penunjukan Idrus merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Jadi kami tidak perlu memberikan komentar terlalu banyak kan. Kecuali menyampaikan selamat kepada Pak Idrus," ujarnya.
Anggota Komisi XI ini juga menolak menanggapi soal pendekatan partai-partai kepada Jokowi demi mendapat jatah kursi menteri. Menurutnya, wajar jika setiap partai ingin menempatkan kader di lingkungan kabinet.
Semakin banyak kader partai di birokrasi pemerintahan dipandang sebagai sebuah keberhasilan kaderisasi partai politik.
"Karena jangan lupa pos-pos jabatan di birokrasi itu bentuk kaderisasi partai-partai. Seperti misalkan seseorang dikirim atau ditugasi untuk menduduki jabatan baik itu di legislatif maupun eksekutif, duta besar, komisaris dan lain-lain," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya