Dua kali kalah di Sumut, ini strategi PDIP menangkan Djarot-Sihar
Merdeka.com - PDIP sudah mendaftarkan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus pada Pilgub Sumut. Pencalonan ini dibayangi dua kekalahan beruntun pasangan yang diusung partai dengan lambang banteng moncong putih pada Pilkada di provinsi ini.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dua kekalahan itu menjadi pelajaran bagi mereka. "Ya tentu saja partai belajar dari kekalahan di masa lalu," katanya di sela Rakedasus untuk Pemenangan Djarot-Sihar di Hotel Danau Toba, Medan, Sabtu (20/1).
Salah satu yang menjadi catatan PDIP pada dua Pilgub Sumut sebelumnya yaitu partisipasi pemilih yang sangat rendah. Seluruh kader peserta Rakerdasus yang dihadiri langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu berkomitmen untuk menggalang kekuatan rakyat.
"Kami sadar rakyat hakim tertinggi. Meski dua periode kami kalah, tapi kekalahan itu membawa pelajaran yang sangat penting bagi partai untuk terus-menerus di tengah rakyat, dan terus memperbaiki diri," ujar Hasto.
Upaya memperbaiki diri itu di antaranya dengan mempersiapkan calon kepala daerah dengan baik. Harapannya, jika terpilih mereka akan membangun pemerintah yang transparan, tidak korupsi, dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Jadi kami belajar dari masa lalu, dan sekarang partai jauh lebih siap dari periode sebelumnya," tegas Hasto.
Pasangan calon usungan PDIP belum pernah menang dalam dua edisi Pilgub Sumut yang dipilih langsung rakyat. Kandidat yang mereka dukung selalu berada pada posisi kedua.
Pada 2008, pasangan Tritamtomo-Benny Pasaribu yang didukung PDIP tak mampu menang dari Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho. Selanjutnya, pada 2013 pasangan Effendy Simbolon-Djumiran Abdi kalah dari Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSelain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaBaskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaMaruar mengucapkan terima kasih selama dirinya berlabuh di PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca Selengkapnya