Demokrat Tetap Ingin Ada Oposisi: Demokrasi Butuh Check and Balances
Partai oposisi dibutuhkan untuk check and balances
demokratDemokrat menilai posisi oposisi tetap diperlukan dalam pemerintahan
Demokrat Tetap Ingin Ada Oposisi: Demokrasi Butuh Check and Balances
Partai Demokrat menilai posisi oposisi tetap diperlukan dalam pemerintahan. Juru bicara (Jubir) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan oposisi penting dalam iklim demokrasi.
"Bagi kami semua elemen bangsa ini bisa bergabung bersama. Tapi lagi-lagi bukan kami ingin tidak ada oposisi, bukan," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (19/4).
- AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen
- Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
- Hasto Kristiyanto Isyaratkan PDIP Siap jadi Oposisi: Tugas Patriotik Bela Rakyat
- AHY Dikabarkan Jadi Menteri ATR, Demokrat: Kita Doakan Bekerja dengan Baik
- VIDEO: SBY "Jangan Lukai Hati Rakyat Inginkan Pak Prabowo Jadi Pemimpin Mereka"
- Fakta Tragis Sekeluarga Tewas Dalam Mobil Terjebak Lumpur, Warga Lokal Saja 'Ngeri' Lewat Lokasi
Terlepas dari posisi Demokrat saat ini, menurut Herzaky, opisisi dibutuhkan untuk check and balances.
"Tapi saat di luar (pemerintahan) menyampaikan secara terbuka. Karena bagi kami, demokrasi memerlukan check and balances, makanya ada eksekutif dan legislatif. Makanya ini menjadi penting,"
kata Herzaky.
Meski demikian, Herzaky menyebut pembangunan tetap bisa berjalan beriringan dengan ada ataupun tidak adanya oposisi.
Meskipun ada oposisi, ia menuturkan, pembangunan tetap bisa berjalan.
"Oposisi bisa membantu mengingatkan juga. Tapi kalau ternyata memilih sama-sama oposisinya di dalam kabinet, kita diskusi. Tapi bagi kami kita tetap punya teman teman mahasiswa, teman teman yang pro demokrasi ada LSM, NGO, yang tetap mengkritisi termasuk media," pungkasnya.