Cara Golkar cegah politik identitas dan gesekan di Pemilu 2019
Merdeka.com - Partai Golkar melakukan sejumlah persiapan menghadapi Pemilu serentak 2019. Sebab, pemilu yang dilakukan secara bersamaan ini baru pertama kali digelar di Indonesia. Partai pimpinan Airlangga Hartarto ini tak ingin ada kecurangan di pemilu tahun depan.
Salah satunya dengan menggelar seminar yang menghadirkan pimpinan partai politik di MPR, tim sukses dua pasangan capres, serta LSM. Ada pula perguruan tinggi, BEM serta generasi milenial untuk membicarakan agenda Kebangsaan dan Kesejahteraan.
"Seminar akan digelar di Gedung MPR RI minggu depan. Dengan menghadirkan pembicara Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan pakar politik Valina Singka Surbekti," kata Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR RI Agun Gunanjar Sudarsa, Selasa (2/10).
Adapun latar belakang seminar ditujukan untuk mengurangi dan mengantisipasi dampak negatif pemilu, mulai dari kecurangan pemilu, politik uang, sampai pentingnya saksi dalam tahapan pemilu sejak di hari H.
Tujuannya agar pemilu serentak dipahami sebagai kompetisi dalam kerangka memperkuat 4 pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Selain itu, untuk mengurangi politik identitas yang rawan gesekan," tegas Agun.
Adapun tema yang akan dibicaraan, diharapkan nanti akan dibahas sesuai dengan basis keilmuan dan pengalaman. Termasuk pembicara dari Bawaslu dan pakar komunikasi dari Universitas Indonesia dalam rangka mengangkat kebangsaan dan kesejahteraan dengan tema 'Pemilu 2019: Damai, Bersih dan Bermartabat'.
Sementara itu, Anggota DPR dari Golkar Satya Widya Yudha mengatakan, pemilu serentak yang akan digelar April 2019 dalam rangka melaksanakan kesepakatan bersama yang sudah tertuang di dalam 4 Pilar MPR.
Buat kondisi saat ini, kata Satya lagi, sebenarnya semakin sempit buat kelompok radikal untuk melaksanakan aksinya pasca disahkannya UU Pidana Terorisme.
Dimana UU yang baru telah memberikan mandat kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, BNPT, yang berbeda dengan yang lalu.
"BNPT sekarang sudah bisa melakukan pencegahan sebelum teroris melakukan aksinya," jelas Satya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSambutan itu disampaikan Airlangga kepada Mardiono yang menghadiri acara halalbihalal digelar Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnya