Cak Imin Ungkap Pengganggu Koalisi, Gerindra: Biasa Itu Parpol Ada Godaan dan Rayuan
Merdeka.com - Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan ada pihak yang ingin mengganggu koalisi Gerindra-PKB. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menganggap adanya gangguan tersebut adalah hal biasa.
"Sama saja, ada juga, tetapi kami tidak menganggap itu sebagai sebuah gangguan karena itu adalah pilihan-pilihan keputusan politik. Mau dengan A, B, C, dan seterusnya," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Menurutnya, adanya godaan dalam partai politik merupakan hal wajar. Dia memahami gangguan yang Cak Imin ungkapkan, namun tidak mengetahui jelas bentuk gangguan yang dimaksud.
"Biasa kan namanya sebuah partai politik kalau itu yang disampaikan Pak Muhaimin saya kira kami bisa memahami karena tujuan politik selalu saja ada godaan, ada rayuan, dan hambatan, sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Muhaimin saya kira kami bisa memahami itu. Tapi apa bentuknya, saya tidak paham," tuturnya.
Muzani mengatakan, Gerindra dan PKB ingin adanya eksklusifitas dalam berkoalisi. Artinya memiliki hak-hak dasar dalam koalisi itu.
"Ya kira-kira baik PKB ataupun Gerindra ingin eksklusifitas dalam berkoalisi, eksklusifitas itu artinya dia yang pertama. Dia yang dapatkan eksklusifikasi dari hak-hak politik," ucapnya.
Diberitakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, ada yang mengganggu PKB agar tidak jadi berangkat ke Sentul, Bogor dalam acara deklarasi koalisi bersama Gerindra. Ada pihak yang berharap PKB tidak berkoalisi dengan Gerindra.
Hari ini Sabtu (13/8) Gerindra dan PKB resmi berkoalisi unjuk pemilu 2024 di Sentul International Convention Center (SICC).
"PKB sebelum jalan dan berangkat ke sini banyak yang mengganggu dan mengharapkan kita tidak jadi berangkat ke sini," kata Cak Imin saat pidato dalam acara deklarasi koalisi bersama Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8).
Tetapi, Cak Imin tetap bertekad berangkat ke Sentul untuk berkoalisi dengan Gerindra. Dia ingin bersama partai Prabowo Subianto memajukan bangsa Indonesia.
"Tetapi perlu saya teguhkan disini kebersamaan PKB dan Gerindra adalah tekad seperti tekad kita mewarisi para pendiri bangsa untuk memajukan dan memakmurkan bangsa Indonesia sekuat tenaga," jelasnya.
Cak Imin yakin dan optimis kebersamaan Gerindra dan PKB hari ini mengukir sejarah Indonesia untuk masa depan yang lebih damai, tentram, adil dan makmur sejahtera.
"Oleh karena itu untuk tujuan mulia seperti itu Insya Allah tidak akan ada yang menghalangi kebersamaan Ke dan Gerindra di masa masa mendatang," tukas Cak Imin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar PKB dan Gerindra tetap bekerja sama di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi Prabowo-Gibran dengan ketum partai koalisi 01 dan 03 berjalan baik.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaSoal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaMereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya