Cak Imin sebut pertemuan dengan PDIP bahas gagasan Bung Karno dan Gus Dur
Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, pelbagai hal dibicarakan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saat bertandang ke kantor DPP-nya. Salah satunya mengenai gagasan Bung Karno dan Gus Dur dalam pemerintahan.
"Yang pertama tadi diskusi yang panjang banget itu tentang ideologi perjuangan. Ideologi perjuangan kita ini adalah bagaimana agar gagasan Bung Karno, gagasan Gus Dur, kita menjadi bagian penyuluh jalannya pemerintahan ini," kata Cak Imin usai bertemu PDIP di kantornya, Jakarta, Selasa (10/4).
Dia menjelaskan alasan pertemuan membahas kedua tokoh tersebut. Karena banyak makna yang terkandung dilakukan Bung Karno ataupun Gus Dur.
"Kenapa Bung Karno dan Gus Dur yang saya sebut sebagai gabungan Sukarnoisme dan Gusdurisme atau yang saya singkat sebagai Sudurisme, Sukarnoisme-Gusdurisme. Sudur itu artinya dada. Di dada ini ada harga diri, di dada ini ada kemandirian, di dada ini ada yang disebut sebagai pride, kebanggaan sebagai bangsa. Di balik dada ada hati, nurani dan suara kebenaran," ujar Cak Imin.
Dia menuturkan, Soekarno membawa api Islam sebagai pijakan-pijakan, prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara. Sedangkan Gus Dur melaksanakan pribumisasi Islam. Sehingga, lanjutnya, Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam semangat kebangsaan kita.
"Tidak ada dikotomi antara Islam dan kebangsaan. Islam dan realitas Keindonesiaan menyatu menjadi saling isi mengisi, itu diskusi panjang. Sudurisme. Pak Hasto pengawal Sukarnoisme, saya pengawal Gusdurisme. Digabung menjadi Sudurisme. Kira-kira seperti itu," kata Cak Imin.
Dia pun juga mengungkapkan, berdiskusi tentang, format pemerintahan yang lebih produktif untuk hari ini dan di masa yang akan datang.
"Kemudian kita diskusi tentang banyak hal menyangkut masa depan demokrasi kita. Demokrasi yang efisien, produktif, efektif, dan tidak berbiaya mahal. Yang ketiga demokrasi harus melahirkan negarawan-negarawan yang bisa mengelola negeri ini dengan baik," tegas Cak Imin.
Mendengar hal itu, Hasto menerangkan, apa yang disampaikan Cak Imin soal Sukarnoisme dan Gusdurisme bukan hanya soal sejarah semata.
"Itu sebuah narasi yang menurut saya tentang tidak hanya sejarah, tapi Ke-Indonesiaan kita," pungkas Cak Imin.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaCak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin menemui Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya