Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan era Soekarno atau Soeharto, GBHN sulit untuk dihidupkan lagi

Bukan era Soekarno atau Soeharto, GBHN sulit untuk dihidupkan lagi Soekarno. ©Deppen/Cindy Adams

Merdeka.com - Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengatakan alasan perlunya memberlakukan kembali GBHN untuk mengontrol jalannya pembangunan nasional yang sekarang ini carut marut.

Sebagaimana sang Ketum, politisi PDIP Ahmad Basarah mengatakan, niat dasar menghidupkan kembali GBHN adalah untuk menyelaraskan semua pembangunan negara dengan pola kontrol. Sebab, setiap pergantian Presiden diikuti pula pergantian visi dan misi.

"Situasi pembangunan berganti visi misi, kemajuan akan berganti haluan, konsep pembangunan kapan mencapai tujuan bersama jika tidak ada tolak ukur?" kata Ahmad Basarah dalam diskusi yang digelar di Akbar Tandjung Institute, Jl Pancoran, Jakarta, Jumat (22/1).

Sementara itu, pakar hukum tata negara, Saldi Isra menilai menghidupkan kembali GBHN bukan perkara gampang. Sejarah masa lalu di mana dua mantan Presiden, Soekarno dan Soeharto memiliki kemampuan untuk memonitor bawahan adalah salah satu kunci mengapa GBHN bisa bertahan lama dan adanya pola pembangunan jangka panjang.

Pengalaman yang demikian, kata dia, sulit untuk diterapkan lagi. Selain masa jabatan Presiden yang terbatas, kembali berlakunya GBHN tentu harus diperhatikan lebih dalam.

"Desain jangka waktu lama. Soekarno dan Soeharto duduk di lembaga otoritas dan bisa kendalikan orang di bawah kekuasaan mereka. Kondisi hari ini agak sulit bikin GBHN bertahan 30 tahun, tidak masuk akal karena kendali sekarang tidak ada presiden yang sekuat mereka," tukas dia.

Menurutnya, agenda besar dalam wacana GBHN ini adalah mengembalikan posisi MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Cara ini tak lain dengan mengamandemen UUD 1945.

Saldi menilai, negara tidak boleh terburu-buru untuk menghidupkan kembali GBHN. Risiko mempengaruhi sistem yang ada akan menjadi tantangan besar jika GBHN dihidupkan kembali.

"Tidak boleh terburu-buru memilih dimatangkan dulu. Konsekuensinya ke sistem yang ada dipikirkan. Kita tidak ingin ada tambal sulam," tegas dia.

Bagi Saldi yang merupakan guru besar hukum tata negara Universitas Andalas ini, wacana menghidupkan kembali GBHN adalah membuka diskursus baru yang dimulai PDIP.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah DPA, Dibentuk Soekarno Hingga Dihapus Era Megawati, Kini Diusulkan Diaktifkan lagi
Sejarah DPA, Dibentuk Soekarno Hingga Dihapus Era Megawati, Kini Diusulkan Diaktifkan lagi

DPA dibentuk Soekarno sebagai lembaga tinggi negara untuk memberi pertimbangan pada presiden.

Baca Selengkapnya
Harapan Gibran Usai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
Harapan Gibran Usai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN

Gibran enggan mengomentari diangkatnya AHY menggantikan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi
Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi

Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto

Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.

Baca Selengkapnya
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Soeharto Tertawa Terpingkal-pingkal saat Dialog dengan Rakyat, di Sampingnya Ada Wapres Jenderal TNI Bintang 4
Momen Presiden Soeharto Tertawa Terpingkal-pingkal saat Dialog dengan Rakyat, di Sampingnya Ada Wapres Jenderal TNI Bintang 4

Sebuah video merekam ketika Soeharto didampingi oleh wakil presiden (wapres) eks jenderal TNI bintang 4. Momen nostalgianya berhasil menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya