Bocoran dari Mantan Menteri Jokowi ke Prabowo Tak Bikin Khawatir
Merdeka.com - Deretan mantan menteri Kabinet Kerja yang bergabung di kubu Prabowo Subianto bakal memberikan masukan terkait debat perdana Pilpres. Nama-nama itu adalah Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, Mantan Menkopolhukam Tedjo Edhy, dan Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tidak khawatir para mantan bawahan Joko Widodo itu bakal cari kelemahan. Menurutnya, dalam debat kandidat bukan dipengaruhi faktor para pembisik pasangan calon presiden.
"Nggak ada masalah. Yang dibutuhkan bukan dia mantan menteri atau bukan," kata Karding kepada merdeka.com, Jumat (4/1).
Karding menambahkan, dalam debat kemampuan pasangan calon itu sendiri yang menentukan. Apalagi menurutnya harus memiliki penguasaan bidang dan pengalaman.
"Tetapi yang dibutuhkan memiliki penguasaan bidang dan pengalaman," imbuhnya.
Diberitakan, menjelang debat kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 sibuk melakukan persiapan. Diantaranya bertemu dengan Ketum Demokrat dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Demi menerima wejangan dan arahan.
Pertemuan tersebut urung dilaksanakan karena kesibukan pasangan calon dan SBY sendiri. Padahal rencananya, SBY juga memberikan wejangan kepada para mantan menteri era Jokowi yang kini menjadi pembisik Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Nanti Bang Sandi dan Pak Prabowo akan dapat masukan dari Pak SBY kemudian dari para Menteri termasuk dari para eks menteri-menterinya Pak Jokowi. Misalnya seperti Pak Sudirman, ada Pak Fery, Pak Tedjo," kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya