Bicara Pilpres 2019, Djoko Santoso Cerita Nabi Musa Kalahkan Firaun
Merdeka.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso meyakini bahwa seorang pemimpin akan terpilih bukan berdasarkan hasil dari lembaga survei. Sebabnya, kredibilitas lembaga survei saat ini masih dipertanyakan.
Djoko menegaskan, kemenangan dalam setiap pertandingan maupun sebuah pemilihan pemimpin ditentukan oleh perjuangan dan doa.
"Saya ingat cerita tentang Nabi Musa. Nabi Musa membawa bani Israel dari serangan Firaun yang mengejar. Dan ketika sudah seakan tidak ada harapan, Tuhan memerintahkan Musa membelah laut dengan tongkatnya. Dan Firaun yang tenggelam," ujar Djoko Santoso saat berbicara pada acara diskusi 'Ngobrol Bareng Joksan' di Kopi Bos, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).
Djoko tak mau ambil pusing terkait pertanyaan sejumlah orang tentang hasil survei yang saat ini masih menempatkan pasangan Prabowo-Sandi berada di bawah rivalnya. Dirinya pun meminta publik mengingat kembali kemenangan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu.
"Pilkada DKI itu survei nya Anies-Sandi selalu di bawah yang lain. Bahkan sampai malamnya sebelum pencoblosan juga begitu. Tapi karena doa dan usaha kita, Tuhan mendengar dan akhirnya Anies-Sandi yang menang," ucap Djoko.
Mantan Panglima TNI tersebut juga mengimbau kepada masyarakat supaya menjaga suasana demokrasi yang saat ini berlangsung dengan rasa damai.
"Karena kita ini saudara. Kita harus jaga NKRI ini jangan sampai terpecah. Ancaman utama kita itu yang harus kita lawan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaDia meminta agar KPU bersedia untuk melakukan audit forensik agar segala dugaan kecurangan bisa diungkapkan.
Baca Selengkapnya