Belum Bertemu Andi Arief, Demokrat Tak Bisa Ambil Keputusan
Merdeka.com - Partai Demokrat belum mengambil sikap resmi terkait status Andi Arief di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Andi yang juga Wasekjen Demokrat tersebut ditangkap polisi karena kasus narkoba, Minggu (3/3).
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menjelaskan, akan memutuskan terkait status Andi Arief pada Selasa (5/3).
"Besok kami akan sampaikan lebih lengkap. Kami akan mendalami langkah-langkah berikutnya. Bahwa sekjen masih di Dapil kembali besok ke Jakarta," kata Ferdinand di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
Pihaknya pun akan mendalami terlebih dahulu kasus tersebut. Dan bertemu Andi Arief untuk tindakan lebih lanjut. "Kita mendalami dulu, soal mendengar bahwa Andi arief mendengar ada penunjukan kuasa hukum juga," kata Ferdinand.
"Kami sampai sekarang belum bisa koordinasi dengan Andi Arief, maka kami mohon waktu untuk mendalaminya lebih jauh supaya tidak terjadi salah penyampaiannya sehingga membuat semua jadi salah paham," lanjut Ferdinand.
Diketahui, Andi Arief ditangkap di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3). Andi diamankan dengan barang bukti alat isap atau bong. Diduga mantan aktivis ini mengkonsumsi sabu.
"BB nya bong yang sudah sempat dibuang ke kloset hotel," kata seorang perwira tinggi polisi, Senin (4/3).
Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis membenarkan penangkapan ini. "Ya benar," katanya dikutip dari Liputan6.com.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan. Kasus masih dikembangkan untuk mencari pemasok sabu ke Andi Arief.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.
Baca SelengkapnyaAndika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDemokrat buka-bukaan NasDem menolak AHY jadi Cawapres Anies
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai munculnya wacana duet Sandi-AHY hanya dinamika politik
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca Selengkapnya