Belum ada penugasan jadi Ketua Timses Jokowi, Puan pilih fokus tugas Menko PMK
Merdeka.com - Nama politisi PDIP, Puan Maharani santer disebut-sebut bakal menjadi kandidat Ketua Tim Pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019. Namun, ketika disinggung mengenai peluangnya menjadi ketua timses, Puan menepisnya.
"Saya baru dengar, tidak tahu, belum ada penugasan. Tapi itu kan salah satu, banyak calon lain. Saya belum tahu gimana nantinya," kata Puan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8).
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Selama belum ada penunjukan resmi, Puan mengaku akan bekerja menyelesaikan tugas negara.
"Sekarang saya fokus jalankan tugas sebagai Menko PMK dulu deh, untuk hal lain selama belum ada penugasan, ya tunggu saja," tandas Puan.
Selain Puan, ada nama lain dari PDIP yang juga disebut-sebut layak sebagai ketua timses. Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menilai, Sekjen Hasto Kristiyanto memiliki kesempatan untuk memegang posisi ketua tim pemenangan Jokowi.
"Saya kira Pak Hasto memiliki kesempatan untuk duduk di kursi ketua tim pemenangan," kata Aria saat dihubungi, Senin (6/8).
Aria menuturkan, sejumlah pertimbangan Hasto layak diberi kesempatan menjadi ketua tim pemenangan Jokowi. Di antaranya, Hasto tidak duduk di pemerintahan, tidak berstatus sebagai calon anggota legislatif dan berasal dari partai pengusung Jokowi dengan suara terbesar.
"Realistis kalau menunjuk pak sekjen karena tidak duduk di pemerintahan. Kedua juga bukan caleg dan ketiganya memenuhi untuk duduk sebagai ketua tim pemenangan," ujarnya.
Tim pemenangan Jokowi diwacanakan berisi 3 perwakilan dari masing-masing partai pendukung. Aria mengaku belum mengetahui nama-nama kader PDIP yang akan diajukan ke dalam tim pemenangan.
Reporter: Hanz SalimSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIstana mengatakan, Jokowi saat ini fokus bekerja sebagai presiden di tengah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnya