Begini penjelasan Sandiaga Uno larang mobil Rp 3 miliar masuk DKI
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki ide moratorium mobil seharga Rp 3 miliar untuk masuk di Jakarta selama 1 tahun. Ini merupakan ide Sandiaga dalam mengatasi kemacetan yang ada di Jakarta.
Sontak ide ini menuai pro kontra di masyarakat. Pasangan Anies Baswedan ini pun menjelaskan bahwa moratorium mobil mewah itu merupakan gerakan yang mengajak masyarakat kalangan atas untuk berpartisipasi dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Saya melihat ada efek kejut, efek wow yang diciptakan dari moratorium mobil mewah Rp 3 miliar. Yang saya pikir ide moratorium mobil mewah itu kan orang-orang yang punya mobil mewah akan langsung terkejut dan langsung bertanya kenapa harus dimoratorium?" kata Sandi saat ditemui di Jalan Indraloka 1, Wijaya Kusuma, Gropet, Jakarta Barat, Selasa (6/12).
Diakui pria yang akrab disapa Sandi ini, beberapa rekannya pun sempat terkejut atas idenya itu.
"Maksud lu apa sih moratorium itu? Nah maksud gua itu, lu kan bisa beli mobil mewah tuh, gua juga bisa beli mobil mewah, maksud gua, gua mau tunjukin kalau elu-elu pada bisa beli mobil mewah tapi masih bisa pakai kendaraan umum," cerita Sandi.
Politisi Partai Gerindra itu menilai, jika masyarakat kalangan menengah atas, publik figur seperti artis mau melakukan hal tersebut, dia yakin, ide moratorium mobil mewahnya tepat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Tapi kalau ada gerakan dimana anak-anak muda yang sukses, pengusaha muda, artis-artis yang bisa beli mobil mewah tapi berpindah ke transportasi umum, efek wow, efek kejutnya itu akan besar sekali," kata Sandi.
"Yang ikut pasti banyak banget. Kan keren banget kalau pengusaha-pengusaha top 3 hari misalnya dalam sebulan berpindah ke kendaraan umum. Jadi ini adalah sebuah gerakan simbolisme yang kalau kita lihat dengan keadaan jalan yang tidak bertambah dan penambahan mobil terus bertambahnya pasti akan macet," sambung Sandi.
Ditambahkan Sandi, dirinya memiliki pengalaman membangun infrastruktur yang nyatanya tidak mudah. Baik itu membangun jalan tol, pelistrikan dan yang lainnya itu Sandi memiliki pengalaman itu.
"Saya tahu bagaimana susahnya membangun jalan, bagaimana susahnya membangun lapangan pekerjaan, oleh karena itu saya fokusnya kepada mobil-mobil mahal yang tidak menghasilkan lapangan pekerjaan. Tetapi saya di sini, diharapkan akan memberikan gerakan yang ditiru," tutup Sandi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaRencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSetiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca Selengkapnya