Banggar sebut 7 proyek DPR bakal habiskan dana Rp 2,7 triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro telah melakukan pertemuan perdana membahas 7 proyek pembangunan DPR dengan pimpinan DPR dan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) pada Senin (24/8).
Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit membeberkan isi pertemuan tersebut bahwa pihaknya bersama Menteri Keuangan memperkirakan anggaran 7 proyek tersebut dapat mencapai Rp 2,3 triliun sampai Rp 2,7 triliun.
"Perencanaan yang ada, anggaran yang dibutuhkan hampir Rp 2,3 atau Rp 2,7 triliun untuk multiyears sampai 2018 kalau tidak salah," kata Supit di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/8).
Supit menjelaskan sesungguhnya pihaknya ingin agar 7 proyek tersebut dapat dimasukkan ke dalam RAPBN tahun 2016. Namun, dikarenakan banyaknya proses pengkajian yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) belum selesai, maka 7 proyek tersebut batal dimasukkan ke dalam RAPBN tahun 2016.
"Ternyata belum terakomodir, karena belum terakomodir kemudian itu mekanismenya memang harus diusulkan lagi untuk direncanakan," katanya.
Politikus Golkar ini juga tetap menyatakan bahwa 7 proyek DPR harus terwujud. Pasalnya, dia melihat gedung milik lembaga negara lainnya sudah mengalami perbaikan dari berbagai sisi.
"Dari laporan yang saya dapat sebetulnya pembangunan dan perbaikan soal sarana dan prasarana pejabat tinggi negara dilakukan semua lembaga tinggi negara. MA sudah bikin gedung, BPK, jadi semua rupanya memang direncanakan untuk diperbaiki, kemudian DPR. Artinya ini adalah secara keseluruhan memang ingin membuat suasana kerja optimal di lembaga-lembaga tinggi negara," tukasnya.
Menurut Supit, seharusnya gedung milik DPR sejajar dengan gedung di tiap kementerian yang menurutnya terkesan mewah. Oleh sebab itu, dia berharap agar gedung DPR tak kalah mentereng dari gedung Kementerian.
"Kalau di eksekutif hampir semua kementerian, lembaga sudah mewah-mewah, di kementerian perdagangan sudah seperti hotel mewah, macam-macam. Bahkan banyak gedung di BUMN sekian lantai tidak terpakai. Sekarang memberikan kesempatan kepada DPR," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca Selengkapnya