Baliho 'Jokowi Raja' di Bandung Dicopot Karena Dianggap Jauh dari Demokrasi
Merdeka.com - Baliho Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo mengenakan pakaian ala raja juga ditemukan di Soreang, Kabupaten Bandung. Para kader partai koalisi dan simpatisan Joko Widodo sudah melakukan pencopotan.
Tim Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin Kabupaten Bandung, Widi Cakrawan mengatakan, pemasangan baliho itu bukan dilakukan tim sukses maupun relawan Joko Widodo.
"Baliho (Jokowi berdandan ala raja) juga di Kabupaten Bandung, salah satunya di Soreang," ujarnya saat ditemui di Bandung, Kamis (15/11).
Selama pekan ini, tim kampanye daerah dibantu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung sudah menertibkan atribut yang terpasang di ruang publik. Jumlah baliho yang diamankan lebih dari 100 buah di berbagai titik.
Dia memastikan tim kampanye daerah maupun nasional memastikan tidak pernah mengeluarkan design kampanye dengan model Jokowi menggunakan mahkota raja.
"Bukan atribut resmi, sehingga dipastikan itu ilegal dan bertujuan membuat citra negatif terhadap Jokowi. Simbol Jokowi menggunakan mahkota raja itu mempersepsikan bahwa Jokowi seorang raja yang jauh dari demokratis. Padahal kan tidak seperti itu," kata Widi.
Saat ini tim sedang membahas kemungkinan melaporkan temuan tersebut ke Bawaslu Jabar. "Kami akan coba berkoordinasi dengan Bawaslu Jabar soal temuan ini," kata Widi.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Deky Hiswanto sudah menginstruksikan kader di Kabupaten Bandung untuk segera menertibkan atribut serupa.
Pasalnya, pemasangan ini dianggap bentuk kampanye hitam yang ingin mendiskreditkan PDI Perjuangan dan Joko Widodo. Selanjutnya, pihaknya berupaya mengadvokasi temuan tersebut dan akan melaporkannya ke DPD PDI Perjuangan Jabar dan DPP.
"Sambil menunggu arahan dan intruksi untuk langkah-langkah selanjutnya. Yang pasti ini mencederai demokrasi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, arah dukungan yang semakin jelas dari Jokowi tentu menjadi hal bagus dalam pesta demokrasi kali ini.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya