Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari merilis analisis data dari kompilasi hasil survei elektabilitas pilihan calon presiden 2024. Terdapat tiga hasil survei yang dianalisis oleh Qodari.
Pertama SMRC (periode survei 5-13 Agustus 2022). Kedua Charta Politika (periode survei 6-13 September 2022). Terakhir, Indikator (periode survei 13-20 September 2022).
Menurut Qodari, terdapat tiga orang calon presiden yang selalu menempati urutan tiga teratas. Yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Pada survei SMRC, Ganjar mendapatkan suara responden sebesar 27,1 persen, Charta Politika 31,3 persen dan Indikator 30,0 persen.
Kemudian untuk Prabowo Subianto, SMRC mencatatkan suara responden sebesar 19,0 persen, untuk Charta Politika sebesar 24,4 persen dan 22,0 persen untuk Indikator.
Terakhir, Anies Baswedan mendapatkan 15,6 persen suara di survei SMRC. Charta Politika 24,4 persen dan Indikator 17,7 persen.
Melihat hasil tersebut, Qodari menganalisis terdapat dua pola Pilpres 2024 yaitu 4 calon dan 3 calon. Perhitungan calon ini berdasarkan jumlah kursi partai politik di Parlemen Senayan.
Pada pola 4 calon, terdapat Anies Baswedan yang diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Kedua, Prabowo Subianto yang diusung oleh Gerindra dan PKB. Selanjutnya Ganjar Pranowo yang diusung oleh Golkar, PAN, PPP.
"Terakhir PDIP yang berdiri sendiri mengusung Puan Maharani," kata Qadari, Minggu (27/11).
Qodari melanjutkan, pola tiga calon sendiri memiliki tiga bentuk yang masing-masing disesuaikan dengan peta suaranya di Senayan.
Qodari melakukan pengelompokkan capres dengan parpol koalisinya.
Calon A
Anies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra, PKB, PAN), dan Puan Maharani (PDIP, Golkar, PPP).
Calon B
Anies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra dan PKB). Kemudian Ganjar Pranowo (PDIP, Golkar, PAN, PPP).
Calon C
Prabowo Subianto (Gerindra, PKB, PKS), Puan Maharani (PDIP, PPP, PAN), dan Airlangga (Golkar dan Partai Demokrat).
Melihat skenario calon C, hal paling menonjol adalah hilangnya NasDem dan Anies Baswedan. Rekan partai yang digadang menjadi koalisi pecah dan menggeser arah dukungannya.
Namun jika melihat skenario calon A dan B, perbedaannya ada pada posisi sosok yang diusung, yaitu Puan dan Ganjar oleh PDIP.
Terlepas dari bedanya pola tersebut, Pilpres 2024 menurut Qodari, bisa berlangsung sebanyak dua putaran. Bila hal itu terjadi, maka jika putaran pertama diisi pola 4 calon, maka head to head yang terjadi adalah Anies Vs Prabowo.
"Hal ini dimungkinkan sebab basis suara Ganjar dan Puan senada, yakni nasionalis. Sehingga suaranya akan terbelah dua," jelas Qodari.
Advertisement
Bila tiga poros, yaitu Puan, Anies dan Prabowo. Maka head to head Calon yang akan terjdi adalah Anies Vs Prabowo. Sebab, jika elektabilitas Puan masih ada di papan bawah, maka akan sulit berkompetisi dengan Anies dan Prabowo.
Meski begitu, Qodari meyakini akan berbeda skenarionya jika tiga poros tersebut diisi oleh Ganjar, Prabowo dan Anies. Sebab, head to head bisa terjadi ada dalam dua pola. Pola pertama, Ganjar Vs Anies dan pola kedua, Ganjar Vs Prabowo.
"Hal ini dimungkingkan karena survei Ganjar, Prabowo dan Anies pada hari ini relatif sama kuat," tutup Qodari.
Sumber: Liputan6.com [rnd]
Baca juga:
Hadiri Rapimwil PPP, Ganjar Disambut Teriakan 'Presiden Rambut Putih'
Sekjen PDIP Sebut Citra Jokowi Turun karena Hadiri Acara Relawan di GBK
PDIP Sindir Relawan Jokowi Gelar Acara di GBK: Harusnya Bantu Korban Gempa Cianjur
PDIP Minta Relawan Tak Jebak Jokowi soal Pilpres 2024
Ganjar Unggah Foto Berambut Hitam Usai Jokowi Minta Relawan Pilih Capres Rambut Putih
Demokrat Minta Jokowi Fokus Tangani Korban Gempa Cianjur Ketimbang Urus Capres 2024
Menebak Capres Berambut Putih yang Diinginkan Jokowi
Perkuat Mesin Partai, HT Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus Enam Persen
Sekitar 3 Jam yang laluHasto Ajak Kaesang Jiplak Jokowi-Gibran Gabung PDIP: Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Sekitar 8 Jam yang laluKata PDIP soal Jokowi Reshuffle Kabinet Rabu Pon Mendatang
Sekitar 9 Jam yang laluMegawati Titip Pesan buat Warga Bandung, Ini Isinya
Sekitar 11 Jam yang laluSurya Paloh dan Jokowi Kangen-kangenan
Sekitar 14 Jam yang laluAnalisis: Koalisi Perubahan Goyah, Demokrat-PKS Berpeluang Pindah Perahu ke KIB
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem soal Deklarasi Koalisi Perubahan: Kita Lagi Sidang Isbat
Sekitar 1 Hari yang laluTemui Pimpinan Ponpes Cipasung, Plt Ketum PPP Minta Doa Restu Hadapi Pemilu 2024
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem Pastikan Tidak Ada Skenario Khusus dalam Kunjungan ke Sekber Gerindra-PKB
Sekitar 1 Hari yang laluErick Thohir Bicara Pilpres: Kita Nyalon-nyalon, Enggak Ada yang Nyalonin Buat Apa
Sekitar 1 Hari yang laluSurya Paloh Temui Presiden Jokowi, NasDem: Dua Jam Lebih Kangen-kangenan
Sekitar 1 Hari yang laluSekjen Demokrat Tegaskan Dukungan AHY untuk Anies Baswedan Sebagai Capres 2024
Sekitar 1 Hari yang laluPertemuan Tim Kecil Menegaskan Demokrat Dukung Anies Capres, PKS Masih Finalisasi
Sekitar 1 Hari yang laluSiapa Cagub yang Didukung Gerindra pada Pilkada Sumut 2024? Ini Jawaban Prabowo
Sekitar 1 Hari yang laluSelain TNI, 3 Polisi Jadi Korban Jembatan Putus di Sungai Digul Papua
Sekitar 3 Jam yang laluKecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi
Sekitar 4 Jam yang laluDiduga Tabrak Mahasiswi dan Gunakan Pelat Palsu, Sopir Audi akan Diperiksa Polisi
Sekitar 5 Jam yang laluAkhir Perseteruan Kapolres Manggarai Barat & Anak Buah, Sepakat Damai hingga Pelukan
Sekitar 8 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 2 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 2 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 2 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluPertimbangan JPU Tuntut Irfan Widyanto 1 Tahun Bui: Lulusan Akpol Terbaik Tahun 2010
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluKronologi Penyerangan Bus Persis hingga Sebabkan Kaca Pecah dan Satu Ofisial Terluka
Sekitar 43 Menit yang laluBRI Liga 1: 56 Jadi Nomor Punggung Rezaldi Hehanussa di Persib, Ini Alasannya
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami