Analisis Drone Emprit Soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Merdeka.com - Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi mengungkapkan, data dari pihaknya menunjukkan bahwa netizen percaya jika pemerintah menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden. Hal ini terlihat dari data analisis emosional masyarakat di media sosial dengan poin 'trust' yang mendapat angka tertinggi.
"Emosinya seperti apa sih, paling besar pertama trust jadi trust itu gini publik itu mempercayai bahwa sepertinya pemerintah ada keinginan. Jadi ini bukan percaya bahawa oke ini akan jalan, tapi percaya kayaknya pemerintah ada keinginan deh untuk memperpanjang, jadi mayoritas seperti itu," kata Ismail dalam diskusi daring gelora tv, Rabu (23/3).
Poin tertinggi kedua ada 'surprise', artinya publik kaget dengan respons Presidrn Jokowi yang berubah dibanding tahun 2019 silam ketika merespons masa jabatan presiden diperpanjang.
Klaim Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bahwa penundaan Pemilu didukung ratusan netizen juga mengagetkan publik.
"Kedua adalah surprise banyak juga yang terkejut munculnya ide ini tiga periode kemudian juga sama penundaan, ini membuat publik terkejut di situ," kata Fahmi.
Poin tertinggi ketiga adalah 'fear'. Pada poin ini publik takut penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden jadi kenyataan.
"Kemudian takut itu akan jadi kenyataan jadinya jika dibiarkan," tandas Fahmi.
Berikut angka data analisis emosional masyarakat dari 0 - 350 yang dipaparkan Fahmi terkait penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden :
Joy 131
Trust 312
Fear 181
Surprise 211
Sadness 68
Disgust 36
Anger 175
Antipation 131
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaGanjar memperoleh angka angka 72 persen berdasarkan top isu dari debat ketiga capres dilakukan Drone Emprit.
Baca SelengkapnyaSentimen negatif tersebut diungkapkan oleh lembaga analis media sosial Drone Emprit di Twitter atau X yang diterbitkan hari ini (14/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sisi negatifnya, Prabowo banyak dikritik karena mudah terpancing
Baca SelengkapnyaDrone Emprit menganalisa sentimen positif dan negatif para Capres
Baca SelengkapnyaWarganet menganggap tindakan dan ekspresi Prabowo saat debat berlangsung cenderung menyeramkan.
Baca SelengkapnyaDebat keempat cawapres Pilpres 2024 menyisakan fakta-fakta menarik.
Baca SelengkapnyaGibran menjadi cawapres yang paling banyak disebut dalam percakapan di X saat debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca Selengkapnya