Analisa Ahok soal kekalahan adiknya, sampai singgung teori Lincoln
Merdeka.com - Dari hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei Cyrus Network, calon bupati petahana Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama dan pasangannya Fezzi Uktolseja keok dari rivalnya pasangan Yuslih Ihza-Burrhanuddin. Yuslih tak lain kakak dari pakar hukum tata negara yang juga Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Ternyata, kekalahan Basuri sudah diprediksi kakak kandungnya yang juga Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menilai wajar saja adik kandungnya kalah dalam hasil hitung cepat Pilkada Belitung Timur. Ahok menganalisa kekalahan adiknya.
Pertama, tidak memanfaatkan peluang kampanye yang jauh lebih panjang dari rivalnya. Maksud Ahok, sebagai incumbent atau petahana, Basuri punya waktu kampanye lima tahun untuk memberikan yang terbaik bagi warganya.
"Jadi kalau kamu petahana, tidak melakukan sesuatu yang luar biasa kepada warga, menaruh harapan, kamu mau kampanye kayak apa juga nggak guna. Orang nggak bakalan pilih kok," ujar Ahok saat ditemui di Balaikota, kemarin.
Calon petahana cenderung mendapat sorotan lebih besar. Ini berkaitan dengan bagaimana menjalankan amanah yang diberikan rakyat selama lima tahun. Ahok menyinggung soal teori Abraham Lincoln, Presiden ke-17 Amerika Serikat yang menyebutkan karakteristik seseorang dengan kekuasaan yang bermuara pada penilaian rakyat.
"Teori Abraham Lincoln, kalau mau menguji karakter orang mesti kasih kekuasaan. Kalau kamu diberikan amanat tidak bisa dipercaya, selesai kamu. Itu yang terjadi. Waktu saya turun, wakil saya naik kan. Enggak dipercaya. Nah kita lihat saja," katanya.
Analisa kedua, soal fasilitas publik yang kurang diprioritaskan. Ahok mengaku sudah mengingatkan adiknya untuk memberikan pelayanan dasar yang bisa memuaskan hati rakyat. Semisal fasilitas kesehatan dan pendidikan. Dia menceritakan, Basuri diingatkan untuk menyediakan pendingin ruangan meski di rumah sakit kelas 3. Selain itu, dia juga menyarankan memperbaiki fasilitas jalan di rumah sakit. Ini demi kenyamanan warga.
"Saya dulu pernah bilang sama dia, Anda harus konsentrasi di situ. Sebetulnya rakyat itu yang penting kesehatan, pendidikan. Tapi kan masing-masing orang pikirannya berbeda kan, nah dia berpikir mesti bikin lapangan terbang dan lainnya. Betul, tapi masih jauh gitu lho," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya