Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akhiri konflik, Mahkamah Partai Golkar putuskan munas digelar Maret

Akhiri konflik, Mahkamah Partai Golkar putuskan munas digelar Maret Sidang Mahkamah Partai Golkar. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mahkamah Partai Golkar (MPG) mengadakan sidang terbuka dengan agenda membacakan keputusan MPG dalam upaya penyelesaian konflik Partai Golkar. MPG telah memutuskan penyelesaian konflik Golkar dengan melalui Musyawarah Nasional (Munas) selambat-lambatnya pada Maret 2016.

Selaku Ketua MPG, Muladi menetapkan tim transisi melalui Munas terbuka dan akuntabel di mana mantan Presiden BJ Habibie dipilih sebagai pelindung dan Wapres JK dipilih sebagai ketua tim transisi.

"Susunan tim transisi, BJ Habibie pelindung, Jusuf Kalla (JK) selaku ketua, anggota Ginanjar Kartasasmita, Emir Salim, Abdul Latief, Siswono Yudohusodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Theo L Sambuaga, dan Soemarsono," ucap Muladi di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (15/1).

Berikut hasil putusan sidang MPG:

I. Munas (paling lambat) Maret 2016. Tugas:

1. Kepesertaan munas

2. Penyelenggara munas

3. Menetapkan tanggal dan bulan penyelenggaraan Munas

4. Aturan ketentuan munas yang aspiratif terbuka akuntabel.

II. Mendukung rekonsiliasi dan diberi tugas menata kepengurusan fraksi MPR dan DPR selama transisi.

III. Rekon berpedoman MPG putusan pertama 3 Maret 2015. Menghindari the winner takes all.

Sidang putusan MPG dihadiri oleh Muladi sebagai ketua dan dua Anggota MPG, yaitu mantan menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, dan Mayjen TNI (purn) Djasri Marin.

Sementara dua Anggota MPG lainya tidak hadir dalam sidang putusan MPG yaitu Duta Besar RI untuk Republik Ceko Aulia Rahman, mantan hakim Konstitusi HAS Natabaya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja
Jusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja

Politisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang

Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya