Ahok: Yusril ingin adu domba saya dan Pak Jokowi
Merdeka.com - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, telah mengumumkan bakal maju sebagai calon gubernur di Pilgub DKI 2017 nanti. Langkah ini disinyalir sebagai batu loncatan masuk dalam kandidat calon presiden ke depannya.
Selain wacana kesiapan menjadi orang nomor satu di DKI, Yusril sebelumnya juga menyebut jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menang dalam Pilgub 2017, maka ia memprediksi akan mencoba peruntungan dalam Pilpres 2019.
Mendengar spekulasi Yusril, pria yang akrab disapa Ahok ini menampik dan menyebut Yusril ingin mengadu domba dirinya dengan Presiden Joko Widodo.
"Dia mau adu domba saya sama pak Jokowi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2).
Mantan politisi Gerindra ini membantah dirinya bakal maju menjadi RI 1. Dia mengatakan akan fokus melanjutkan program yang dibangunnya pada periode kedua jika berhasil menang di Pilgub DKI Jakarta.
Selain itu, Ahok juga mengaku mendukung Jokowi untuk kembali maju sebagai Presiden selama dua periode. "Masih Pak Jokowi kok. Masa saya tertarik (ikut Pilpres 2019)?" tegas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya