Ahok: AHY kan artinya juga Ahok Hakul Yakin
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama hanya tersenyum saat kubu AHY-Sylvi mengklaim telah menguasai suara warga ibu kota. Bahkan dia menganggap bahwa itu adalah bentuk dukungan kepadanya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan yakin bisa memenangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylvi) di Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurutnya, hampir seluruh kantong suara telah dikuasai.
"Enggak apa-apa. AHY kan artinya juga Ahok Hakul Yakin," kata Basuki atau akrab disapa Ahok sambil tersenyum di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/1).
Untuk diketahui, Hinca mengklaim, seluruh lembaga survei menempatkan pasangan AHY-Sylvi berada di atas dua kompetitornya, yaitu pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno.
"Kami tidak takut, kantong-kantong Demokrat telah kita kuasai, di Jakarta tinggal di Jalan Proklamasi. Oleh karena itu AHY kita siapkan sampai akhir tahun (2016). Menurut semua survei, AHY berada di atas dua pasangan lainnya," kata Hinca dalam pidatonya usai proses pelantikan 100 pengurus DPD Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Minggu (8/1).
Selanjutnya, usai Pilkada DKI Jakarta, Febuari mendatang, Demokrat akan kembali memanaskan Pilgub Jawa Timur 2018.
"Pilkada 2018 adalah Pilkada serentak ketiga. Pilkada ketiga, di Jawa Timur, Pilkada terbesar. Untuk itu, setelah Jakarta, kita akan konsentrasi di Jawa Timur. Kita akan keliling ke 38 kabupaten/kota," kata Hinca penuh semangat di hadapan ribuan kader Demokrat di Jawa Timur.
Tak hanya itu, Demokrat juga berniat membangun kekuatan untuk kembali memenangkan Pilpres 2019. Suara Demokrat sempat merosot ke posisi empat di 2014. Padahal, di 2009, partai berlogo segitiga mercy ini sempat merasakan menjadi penguasa.
"Pada bulan April, kerja-kerja politik akan kita lakukan. Partai ini harus menjemput bola jika ingin kembali memenangi (Pemilu) 2019," tegas Hinca.
Dia mengatakan, Pilgub DKI Jakarta 2017, menjadi momentum penting bagi Partai Demokrat untuk kembali menguasai pemerintahan, setelah tergusur di Pemilu 2014. "Mulai hari ini, 38 hari ke depan, seluruh kader di Jawa Timur saya ajak untuk datang ke Jakarta, memastikan kemenangan kita di Jakarta," ajak Hinca.
Hinca juga menyebut ambisi partainya untuk bisa menguasai semua suara di pesta demokrasi, baik Pilkada maupun Pemilu yang akan digelar pada 2019 mendatang.
"Untuk itu, saya mengingatkan pada Anda semua, para kader Demokrat untuk tidak tidur selama 24 jam. Yang tidur adalah mata kita, tapi hati dan pikiran kita tidak boleh tidur demi kemenangan Demokrat," katanya berambisi.
Demi ambisi itu, kata Hinca, Demokrat memanggil seluruh kader-kader terbaiknya untuk ikut serta memenangkan suara Demokrat di semua ajang pesta demokrasi.
"Setelah Jakarta, kita akan menghadapi Pilkada serentak ketiga dan yang terbesar adalah Jawa Timur. Saya panggil semua kader terbaik Demokrat. Mari kita kuasai kembali suara-suara kita, di Pilkada, Pilgub dan tentunya juga Pemilu 2019," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya