Agung Laksono: Dinamika Airlangga vs Bamsoet Tak Seperti Saya dan Pak Aburizal
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menilai, dinamika yang terjadi di partainya saat ini terbilang wajar. Menurutnya, perbedaan pilihan dalam proses dukungan terhadap caketum baru adalah biasa jelang Munas Desember 2019 nanti.
Saat ini tengah bertarung dua kader Golkar antara Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto menuju kursi ketua umum. Perang urat saraf sudah terjadi antar kedua kubu.
"Sekarang ini masih dalam taraf dinamika biasa, tidak sampai ada perpecahan ketika kami dulu, saya dengan Pak Aburizal Bakrie. Ini tidak ada, hanya perbedaan saja, perbedaan pilihan. Saya kira itu biasa," kata Agung saat ditemui di IPDN, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Menurutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat ini tetap bersikap demokratis dan terbuka kepada siapapun kader yang ingin maju jadi caketum partai beringin.
"Pak Airlangga juga sebagai ketum yang sekarang tidak pernah memberlakukan harus diberhentikan karena berbeda pilihan, demokratis saja silakan. Bahwasanya berusaha sebanyak-banyaknya, ini wajar. Siapapun setiap calon ketua umum pasti punya pandangan seperti itu," tuturnya.
Bagi Agung, partai akan menerima jika hasilnya sesuai kesepakatan bersama. Dirinya terus mengikuti proses caketum Golkar yang terus berkembang.
"Hasilnya selama itu demokratis bisa musyawarah mufakat lalu aklamasi atau bisa voting. Jadi saya kira semua itu saya ikuti sebagai ketua dewan pakar terus dan itu berada pada koridor demokratis," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaSambutan itu disampaikan Airlangga kepada Mardiono yang menghadiri acara halalbihalal digelar Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya