6 Syarat Bagi Partai Oposisi Jika Ingin Gabung Koalisi Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PKB Lukman Edy setuju dengan wacana penambahan koalisi. Namun, dengan syarat partai eks pendukung Prabowo-Sandiaga harus memberikan bukti niat baik. Supaya tidak terkesan penambahan koalisi untuk politik dagang sapi.
"Koalisi plus plus sih OK OK saja, tetapi bagi temen-temen dari partai pendukung 02 harus menunjukkan bukti terlebih dahulu niat baik mereka untuk membangun kebersamaan, supaya tidak terkesan hanya dagang sapi berharap pembagian kursi kekuasaan," ujar Lukman kepada wartawan, Jumat (26/7).
PKB menolak apabila niat oposisi gabung koalisi hanya demi jabatan. Lukman mengatakan, bukan hanya partai menolak, masyarakat pun demikian.
"Kalau niat membangun koalisi hanya berdasar kepada kepentingan pragmatis seperti itu, bukan hanya PKB yang menolak tetapi masyarakat juga akan sinis," kata dia.
Lukman menyebut ada enam syarat yang harus dipenuhi oleh partai oposisi. Pertama, tidak mengulang narasi fitnah. Kedua, menyatakan komitmen tidak menggunakan politik identitas.
Ketiga, tidak memberikan tempat pada intoleransi dan radikalisme. Serta ikut bertanggungjawab mengikis potensi intoleransi dan radikalisme. Keempat, partai turut menjalankan visi misi Indonesia Maju.
Kelima, menyatakan komitmen solid selama 5 tahun pemerintahan ke depan. Terakhir, partai harus menertibkan pendukung yang belum menerima kemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka kemungkinan adanya partai politik baru yang akan bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, Moeldoko menyatakan meski tanpa penambahan parpol baru, koalisi pemerintah saat ini masih solid.
"Kami masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu. Jadi bukan hanya hotel aja yang plus-plus, koalisi plus-plus bisa kan," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya