Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zat Berbahaya Ditemukan pada Sejumlah Mi hingga Ikan Teri yang Dijual di Tangerang

Zat Berbahaya Ditemukan pada Sejumlah Mi hingga Ikan Teri yang Dijual di Tangerang Ilustrasi mi mengandung formalin. ©Liputan6.com/Nanda Perdana Putra

Merdeka.com - Kandungan zat berbahaya pada sejumlah produk pangan di sejumlah pasar modern dan tradisional di Kabupaten Tangerang. Zat itu ditemukan tim Dinas Kesehatan setempat yang meningkatkan pengawasan menjelang hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Muhammad Faridzi Fikri menegaskan, pengawasan produk pangan ini untuk melindungi masyarakat dari peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya dan berisiko terhadap kesehatan.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan mutu dan menjaga keamanan pangan di Kabupaten Tangerang," terang Muhammad Faridzi Fikri, Jumat (14/4).

Dia mengatakan, intensifikasi pengawasan pangan jajanan Ramadan dan Idulfitri ini dilakukan dengan menyasar 13 pasar tradisional dan ritel modern. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kandungan zat pada makanan khususnya pada jajanan.

"Kami melakukan pengawasan pada 13 sarana distribusi pagan yaitu pasar ritel dan modern untuk mengawasi pangan kemasan yang berisiko menganggu kesehatan. Selain itu, kami juga memeriksa pangan kemasan yang tidak mempunyai izin edar atau label pada pangan tidak memenuhi syarat," ucap dia.

Dalam kegiatan kali ini, Farid memaparkan bahwa pihaknya menemukan beberapa pangan yang masih mengandung bahan berbahaya, seperti formalin dan pewarna tekstil pada jenis makanan mi kuning, ikan teri, cone es krim hingga gulali.

Hasil dari pengawasan itu akan ditindaklanjuti kepada produsen pangan hingga sarana distribusi yang mengedarkannya.

"Tentunya jika ditemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya akan diminta untuk sarana distribusi memusnahkannya dan tidak menjualnya kembali," katanya.

Selain itu, untuk pangan kemasan tanpa izin edar dan label yang tidak memenuhi ketentuan, pihaknya minta dibuatkan izin edar atau perbaikan kekurangan label pangan.

Dia berharap pangan yang beredar di wilayah kabupaten Tangerang akan terjamin keamanan pangannya. Para penanggung jawab sarana distribusi diharapkan dapat menjadi penggerak aktif dalam menyosialisasikan pentingnya keamanan pangan di wilayah kerja masing-masing.

"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini dapat menjaga keamanan pangan yang beredar di wilayah kabupaten Tangerang, selain itu diharapkan para distributor makanan dapat teredukasi dan lebih selektif lagi dalam menjual makanan yang berisiko berbahaya bagi kesehatan. Kami juga berharap agar masyarakat lebih teliti dan cermat dalam memilih bahan makanan yang akan dikonsumsi." tandas dia.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik

Kudapan khas Palembang ini biasa hadir ketika Ramadan tiba. Namun kue ini cukup digemari masyarakat karena sajiannya yang unik.

Baca Selengkapnya
Kisah Emak-Emak di Nusa Jaya Tangerang Tanam Sayur di Lahan Kosong, Bantu Pangan Warga di Tengah Mahalnya Bahan Pokok
Kisah Emak-Emak di Nusa Jaya Tangerang Tanam Sayur di Lahan Kosong, Bantu Pangan Warga di Tengah Mahalnya Bahan Pokok

Semangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut

Salah satu keunikan dari produk rajutannya adalah turut mengangkat kebudayaan Banten dengan membuat karakter hewan badak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Jelang Idul Adha, Ketahui Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Serta Cara Membuatnya Berbahan Daging Kurban
Jelang Idul Adha, Ketahui Perbedaan Tongseng dan Tengkleng, Serta Cara Membuatnya Berbahan Daging Kurban

Banyak orang yang mungkin masih bingung tentang perbedaan tongseng & tengkleng. Meski sama-sama berbahan daging sapi/kambing keduanya memiliki rasa yang beda.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.

Baca Selengkapnya
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan

Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya