Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

YLKI Sumut: Isu telur 'plastik' hoaks!

YLKI Sumut: Isu telur 'plastik' hoaks! Makan telur mentah. © boldsky.com

Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara minta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh dengan berbagai isu dan dugaan beredarnya telur 'plastik'. Isu telur 'plastik' ini sempat meresahkan warga Kota Medan.

"Namun, kenyataannya mengenai adanya telur yang mengadung bahan plastik itu, adalah kabar bohong yang sengaja dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abubakar Siddik, di Medan, Kamis (2/11). Seperti dilansir Antara.

Isu yang dianggap murahan tersebut, menurut dia, memang diduga dibuat oleh orang yang merasa tidak senang bahwa Kota Medan, selama ini dalam keadaan aman, tenang dan tidak ada keributan.

"Jadi, mengenai adanya informasi telur bercampur dengan bahan plastik adalah kabar bohong atau 'hoax' dan tidak perlu ditanggapi oleh masyarakat," ujar Abubakar.

Dia mengatakan, isu yang sangat menyesatkan itu, memang sengaja diciptakan agar Kota Medan berpenduduk 2,2 juta jiwa itu, terjadi kegaduhan.

Hal yang seperti itu, harus tetap diwaspadai dan jangan sampai mudah terpancing, sehingga akan menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat. "Memang itu, merupakan salah satu tujuan dari orang yang sengaja membuat isu-isu miring," ucapnya.

Abubakar menambahkan, dengan adanya isu telur berbahan karet tersebut, petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, langsung turun ke lapangan melakukan penelitian. Bahkan, hasil pengujian laboratorium BBPOM menyatakan bahwa telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan berbahaya, tidak mengandung bahan plastik, karet, borak, formalin, maupun zat pewarna kuning metanil.

Selain itu, masyarakat tidak perlu merasa cemas atau takut untuk mengonsumsi telur yang dijual di Pusat Pasar Medan, maupun tempat-tempat lainnya.

"Pokoknya, petugas BBPOM Medan telah memastikan bahwa tidak ada beredar yang namanya telur bercampur bahan plastik. Dan telur yang dipasarkan layak untuk dikonsumsi warga masyarakat," kata Ketua YLKI Sumut.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menegaskan tidak ditemukan bahan-bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat yang dipalsukan ataupun yang berbahan berbahaya, termasuk telur.

"Hari ini kami rilis hasil uji laboratorium BBPOM Medan atas dugaan peredaran telur palsu di Medan dan hasilnya negatif," katanya di Medan, Senin (30/10).

Atas beredarnya kabar tersebut Wali Kota Medan mengirimkan surat kepada BBPOM di Medan, Senin (23/10), agar melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa contoh telur yang diambil Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dari bebrapa pasar tradisional di Kota Medan Hasil pengujian laboratorium BBPOM tanggal 25 Oktober 2017 menyatakan bahwa telur yang beredar luas di Kota Medan aman dari bahan-bahan berbahaya, tidak mengandung bahan plastik, karet, borak, formalin, maupun zat pewarna kuning metanil.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang
Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang

Sementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Bengkel Terbakar dan Meledak di Luwu Utara Sulsel, Pemilik Tewas
Bengkel Terbakar dan Meledak di Luwu Utara Sulsel, Pemilik Tewas

Bengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya