Merdeka.com - Pemerintah tak akan leluasa membuka akses luas kepada warga negara asing (WNA) untuk masuk ke wilayah Papua dan Papua Barat. Kebijakan ini untuk sementara waktu. Berangkat dari kondisi di dua wilayah tersebut.
"Sebenarnya kalau keadaan aman, kita justru mengundang orang asing datang ke Papua-Papua Barat. Untuk wisata, melihat keindahan alam di sana, misalnya itu Raja Ampat, silakan datang," ujar Menko Polhukam Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa (3/9).
Pemerintah tidak mau ambil risiko karena kondisi di Papua dan Papua Barat masih bergejolak. Wiranto menjadikan faktor keamanan sebagai bahan pertimbangan.
"Pada saat keadaan rusuh, kalau kita biarkan, kalau kemudian ada yang terbunuh di sana bagaimana? Tambah masalah, ribut lagi," jelas Wiranto.
Dia meyakini, pembatasan akses justru untuk melindungi WNA. Sehingga, mereka tidak berisiko menjadi korban.
"Kita melarang itu bukan semata-mata kita membatasi ruang gerak orang asing. Tetapi semata-mata kecuali melindungi orang asing itu sendiri supaya tidak menjadi korban kerusuhan dan kita juga mempersempit permasalahan," ungkap Wiranto.
Menurutnya, dalam kondisi kerusuhan, akan sulit membedakan yang benar-benar wisatawan atau yang ikut campur tangan.
"Oleh karena itu untuk sementara kan sebentar saja kita akan membatasi. Membatasi itu bukan berarti tidak sama sekali. Tentu ada filter-filter tertentu yang berhubungan dengan masalah keamanan, masalah keselamatan, dan sebagainya," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com [noe]
Baca juga:
Bertahap, Pembukaan Blokir Internet di Papua & Papua Barat Dilakukan Mulai Besok
Fadli Zon Desak Jokowi Segera Datang dan Berkantor di Papua
Wiranto Tutup Ruang Dialog untuk Referendum Papua dan Larang Bendera Bintang Kejora
Wali Kota dan Sejumlah Kepala Suku Nusantara di Solo Gelar Doa Bersama untuk Papua
Pangdam Cenderawasih Diganti, Dua Kodam di Papua Kini Diisi Putra Asli Daerah
Pemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 16 Menit yang laluAjak ke Daerah, Puan Minta Anggota DPR PDIP Tak Hanya Fokus di Dapil
Sekitar 34 Menit yang laluPuan Maharani Ungkap Alasannya Keliling Indonesia
Sekitar 38 Menit yang laluIni Profil PT Alfatih Indonesia Terlibat 46 Haji Furoda Dideportasi Imigrasi Saudi
Sekitar 54 Menit yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 58 Menit yang laluMenkes Sebut 100 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 58 Menit yang laluMenkes Budi Tegaskan Kebijakan Lepas Masker di Luar Ruangan Masih Berlaku
Sekitar 1 Jam yang laluSelain Tersangka Suap, Eks Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy Juga Dijerat TPPU
Sekitar 1 Jam yang laluDPR Minta Pemerintah Sanksi Tegas Travel Berangkatkan 46 Jemaah Haji Furoda
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud Sebut Jokowi Sudah Kantongi Nama Pengganti Tjahjo Kumolo Sebagai Menpan-RB
Sekitar 1 Jam yang laluMenkes: Kenaikan Kasus Covid-19 karena Terlalu Melonggarkan Protokol Kesehatan
Sekitar 1 Jam yang laluPPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 1 Agustus 2022
Sekitar 1 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 13 Menit yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 3 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 33 Menit yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 19 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 2 Hari yang laluMenko Airlangga: Pandemi Belum Berakhir
Sekitar 5 Menit yang laluJokowi: Puncak Kasus Covid-19 Diprediksi Minggu Kedua atau Ketiga Juli Ini
Sekitar 19 Menit yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 33 Menit yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 4 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina Setelah Pertempuran Hebat
Sekitar 4 Jam yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 21 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami