Watimpres Temui Pimpinan MPR, Samakan Persepsi soal Kebangsaan
Merdeka.com - Sejumlah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang dipimpin oleh Wiranto bertemu dengan pimpinan MPR RI pada Senin (10/10). Hadir pula anggota Wantimpres lain di antaranya Agung Laksono, Sidarto Danusubroto, Soekarwo, dan Putri Kus Wisnu Wardani.
Sementara itu, pimpinan MPR RI yang hadir yakni Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, dan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkapkan, pertemuan kali ini untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi segala persoalan kebangsaan.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Sistem pemilu apa yang dipakai di Indonesia saat ini? Sampai saat ini, sistem pemilu proporsional terbuka tetap diterapkan dalam pemilihan umum di Indonesia.
-
Kenapa Indonesia menggunakan demokrasi? Demokrasi telah menjadi landasan yang diterapkan oleh berbagai masyarakat di dunia. Konsep ini menekankan prinsip pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat.
"Kunjungan silaturahmi ini adalah intinya menyamakan tentang masalah-masalah kebangsaan kita sekaligus kita harus siap-siap karena karena berbagai persoalan akibat yang menyangkut pangan, energi dan krisis," kata Bamsoet, di ruang Pimpinan MPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Salah satu persoalan bangsa, yaitu sistem demokrasi di Indonesia pasca-reformasi. Menurutnya, hal itu perlu dikaji kembali apakah sistem demokrasi saat ini lebih banyak manfaat atau mudarat.
"Kemudian kita melihat juga ada kecenderungan yang perlu kita waspadai apabila demokrasi ini tetap kita biarkan, karena semangat kita adalah memberantas dan mengurangi korupsi," ucapnya.
"Apakah iya, kalau demokrasi yang hari ini kemudian langsung berbiaya tinggi kita sepakat mampu menekan perilaku korupsi yang makin meningkat," sambungnya.
Tak hanya itu, Bamsoet juga memastikan pertemuan dengan Wantimpres akan berlanjut untuk membahas hal yang terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi kebangsaan.
Dalam kesempatan yang sama, Wiranto menyinggung soal potensi krisis global yang dihadapi semua negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, dia menyebut perlu menyatukan energi dan segenap potensi bangsa dalam menghadapi krisis ke depannya.
"Oleh karena itu saya anggap bahwa pertemuan semacam ini sangat penting, karena kita akan menyatukan frekuensi kita," kata Wiranto.
"Untuk kita bersama-sama memfokuskan perhatian kita bagaimana Kita bisa mempertahankan diri kita, bangsa kita, menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang memang tadi saya katakan menghadapi krisis yang sangat sulit untuk kita prediksi ke depan," imbuhnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga pukul 11.03 WIB, pertemuan tertutup itu masih berlangsung
Baca SelengkapnyaMegawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan persatuan dan kesatuan bangsa tidak hanya cukup dengan bermodalkan kualitas, kapabilitas dan loyalitas saja.
Baca SelengkapnyaKabar pertemuan itu pertama kali diungkap politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus.
Baca SelengkapnyaRombongan pimpinan MPR itu dipimpin Bambang Soesatyo dan tiga Wakil Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu juga membahas soal biaya politik yang semakin mahal
Baca SelengkapnyaSaid menyebut pertemuan tersebut bukan untuk menentukan arah politik PDIP lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mendengar ada rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaBamsoet juga sempat menyampaikan berbagai aspirasi yang kini bekembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menambahkan, selama masa kampanye ia melihat bahwa rakyat menginginkan para pemimpinnya rukun.
Baca SelengkapnyaKegiatan tertutup ini dilakukan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal mengenai perubahan Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Baca Selengkapnya