Warga tidak tahu pengajuan KUR, SBY tegur bupati dan kades
Merdeka.com - Ketika blusukan ke Kampung Nelayan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkejut ketika mengetahui ada warga yang tidak tahu cara mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pada kesempatan itu, SBY lantas menegur Bupati Tangerang Ismet Iskandar dan Kepala Desa Tanjung Pasir Tamrin.
Salah seorang nelayan bernama Tagor, menyampaikan kepada presiden mengenai nelayan yang tidak memiliki modal untuk berusaha. Usai melaut dan mengikuti lelang, mereka lantas kembali ke rumahnya masing-masing tanpa dapat mencari tambahan.
"Di sini Pak, nelayan, pedagang ikan keliling kalau bisa diberi permodalan kalau lelang dapat Rp 300 ribu, mereka pulang saja langsung," ungkap Tagor di Dermaga Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Jumat (4/1).
"Kan sudah ada teras BRI di sana, apanya yang belum diketahui?" tanya SBY.
"Justru belum tahu, prosedurnya bagaimana?" jawab Tagor.
Mendengar keluhan itu, presiden menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah setempat. Di hadapan wartawan, SBY meminta agar bupati, camat hingga Kepala Desa untuk terjun memberikan sosialisasi langsung kepada warga.
"Ini saya agak kecewa, rakyat tidak tahu cara pinjam KUR. Saya (pemerintah) sudah keluarkan Rp 25 triliun untuk rakyat, untuk pinjaman Rp 10 juta, Rp 15 juta. Saya lihat ada teras BRI, saya tanya ada yang pinjam, ada, ada yang nabung, ada. Itu yang menjaminkan pemerintah, gunakan dengan baik. Kalau enggak tembus sarankan jalan keluarnya, ada program bagus, tidak ada jalan keluarnya," kata SBY.
Usai memberikan pernyataan itu, salah seorang warga lainnya menyahut. "Mayoritas ada yang memberikan penyuluhan. Tapi pas ditanya-tanya terus oleh warga, mereka diam?" beber seorang warga yang berada di sebelah Tagor.
Dengan nada kesal, SBY kembali menegur kepala daerah yang kebetulan sedang mendengar keluhan warga. "Bupati dengar enggak? Kades dengar enggak? Tolong dijelaskan nanti," ujar SBY memberikan perintah.
Sebelumnya, SBY blusukan ke Kampung Nelayan di Kelurahan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Banten. Presiden melakukan pertemuan langsung dengan sejumlah nelayan sekaligus mendengarkan keluhan-keluhan yang mereka alami.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama 1,5 jam itu, presiden meminta kepada para menteri, bupati hingga kepala desa untuk memperhatikan langsung permintaan warga. SBY juga memberikan sumbangan Rp 100 juta untuk perbaikan terhadap kampung tersebut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca Selengkapnya