Warga Mukomuko panik saat sahur karena guncangan gempa
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 5,4 Richter mengguncang di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Minggu (19/6), sekitar pukul 04.15 WIB. Lindu mengejutkan dan membuat sebagian warga sedang santap sahur di Kecamatan Ipuh, hingga berhamburan keluar dari rumah.
Pusat gempa berada pada koordinat 3.23 derajat Lintang Selatan, dan 101.32 derajat Bujur Timur. Atau jika dikonversi pada jarak yakni terletak 66 kilometer arah Barat Daya Mukomuko, Bengkulu.
Warga Desa Medan Jaya, Mukomuko, Fahrik mengatakan, getaran gempa di wilayah itu cukup kuat. Alhasil membuat dia dan keluarganya sedang sahur keluar dari rumah.
"Saat gempa bumi kami sedang makan sahur. Spontan saja kami membawa anak-anak keluar dari rumah," kata Fahrik.
Fahrik mengungkapkan, getaran gempa bumi terasa kuat dan berlangsung cukup lama di wilayahnya. Sehingga dia dan keluarga bertahan beberapa saat di luar rumah.
Setelah tidak terasa lagi getaran gempa, kata Fahrik, dia dan keluarga baru berani masuk rumah melanjutkan sahur.
Warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Mukomuko, Muklis mengatakan, guncangan gempa bumi 5,4 SR terasa cukup kuat di wilayahnya, tetapi tidak berlangsung lama.
"Getarannya terasa cukup kuat, tetapi hanya sebentar. Kami tidak sampai keluar rumah karena sedang makan sahur," ujar Muklis, seperti dilansir dari Antara.
Muklis mengatakan, meskipun getarannya hanya sebentar, tetapi membuat warga setempat ketakutan. Mereka masih trauma dengan kejadian gempa bumi di Pessel, Sumatera Barat, yang terasa cukup kuat di wilayahnya.
Gempa bumi berkekuatan 5,4 SR itu terjadi Minggu dini hari (19 Juni 2016) pukul 04.15 WIB. Lokasi 3.23 LS,101.32 BT 66 Km Barat Daya Mukomuko Bengkulu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengaku diajak bercerita banyak hal saat menginap di rumah warga
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaSelain untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, ibu mertuanya juga mengukur rumah anak dan menantunya.
Baca Selengkapnya