Wapres Bertemu Menlu Bosnia: Perlu Diperkuat Kerja Sama yang Konkret
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, kerja sama antara Indonesia dan Bosnia Herzegovina (BiH) telah terjalin selama lebih dari 30 tahun. Ma'ruf berharap, kedua negara dapat meningkatkan kerja sama pada berbagai sektor industri secara konkret.
"Kedua negara punya hubungan yang kuat, tapi perlu diperkuat dengan kerja sama yang konkret," ujar Ma'ruf saat menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Bosnia Herzegovina (BiH) Bisera Turković, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No.2, Jakarta, Senin (13/6).
Kepada Menlu BiH, Wapres Ma'ruf menekankan, perlunya kerja sama people to people (P2P) contact. Hal ini disambut positif oleh Menlu HiB dengan rencana pertukaran pelajar serta dialog antaragama.
"Saya sepenuhnya setuju untuk menguatkan hubungan bilateral, untuk memiliki lebih banyak kontak antar warga. Kami memikirkan mengenai pertukaran pelajar. Juga mengenai dialog antaragama," ujar Bisera Turkovic.
Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf dan Menlu BiH berbincang tentang keragaman agama di kedua negara. Adapun, penduduk BiH 50 persen memeluk agama Islam, 30 persen ortodoks, dan 17 persen katolik roma.
"Terkait hubungan kerja sama keagamaan, Indonesia mempunyai Kementerian Agama dan majelis ulama, untuk mengembangkan Islam moderat. Itu (kerukunan) adalah hal yang kami harapkan juga," ujar Wapres.
Di sisi lain, BiH tertarik untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia di sektor industri. Menlu BiH mengatakan, sebelum ke Jakarta, ia dan rombongan telah bertemu dengan industri Biofarma di Bandung. Dia berharap Indonesia dapat membangun pabrik mie di Bosnia.
"Kami juga tertarik, sekiranya Indonesia dapat membuka produksi mie sehingga dapat menolong pabrik yang sudah ada di Serbia. Mie memiliki pasar di Bosnia dan kawasan Barat Balkan," urai Bisera Turkovic.
Wapres Ma'ruf pun menuturkan, rencana pembangunan pabrik mie nantinya akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Selain itu, Indonesia juga memiliki beberapa produk transportasi yang dapat dijadikan peluang investasi di BiH.
"Baik, nanti bisa lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri kami. Kami juga mempunyai pabrik kereta api, PT INKA, di Madiun. Serta perusahaan konstruksi yang membangun jalan tol di luar negeri," kata Wapres.
Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Satya Arinanto, Plt. Deputi Bidang Dukjak Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Lukman Hakim Siregar, serta Plt. Direktur Jenderal Amerika Eropa I Gede Ngurah Swajaya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Desa Balun Lamongan, Warga dengan 3 Agama Berbeda Hidup Rukun dan Kompak Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh
Saking harmonisnya hubungan antarwarga beda agama, kampung ini dijuluki Desa Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaMenengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres
Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnya