Wakapolri & Polisi Malaysia kerja sama cegah warga gabung ISIS
Merdeka.com - Polri dan Kepolisian Diraja Malaysia terus meningkatkan kerjasama pencegahan terorisme. Mereka memonitor pergerakan WNI yang akan berangkat ke Suriah dan Irak melalui Kuala Lumpur.
Dalam pertemuan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dengan Wakil Kepala Polisi Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Noor Rashid Ibrahim, disepakati tukar menukar informasi intelijen dan pencegahan WNI yang akan bergabung dengan ISIS.
"Jika ada WNI yang hendak berangkat bergabung dengan ISIS akan dicegah dan dijemput oleh personel Densus untuk dilakukan tindakan hukum dan proses deradikalisasi sebelum kembali ke masyarakat. Begitu pula sebaliknya yg kembali dari Suriah melalui Kuala Lumpur," kata Komjen Syafruddin.
Hal itu dikatakan dia di sela-sela Chiefs of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Bangladesh.
Dari hasil kerjasama tersebut, Polisi Diraja Malaysia berhasil menggagalkan rencana teror yang dilakukan WNI atas nama Anwar asal Banten bersama Warga Malaysia yang akan meledakkan bom mobil menjelang kedatangan Raja Salman di Kuala Lumpur awal bulan Maret lalu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya