Wagub Ralat Data Korban Bencana NTT: 178 Orang Meninggal, 47 Hilang
Merdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi melaporkan data terbaru korban bencana alam dampak siklon tropis seroja di wilayahnya. Hingga hari ini, ada 178 orang meninggal dunia.
"Sampai dengan hari ini, jumlah korban yang meninggal adalah 178 orang," katanya dalam konferensi pers, Selasa (13/4).
Josef kemudian meluruskan kesalahan data korban meninggal yang dilaporkan pada Senin (12/4) yakni mencapai 179 orang dan hilang 46. Menurutnya, kesalahan tersebut diakibatkan adanya penulisan data korban meninggal ganda.
"Jadi ada kesalahan data yang kemarin itu double yang meninggal. Satu orang meninggal tetapi ditulis double. Jadi mohon maaf kepada teman-teman wartawan, kami juga berdasarkan laporan daerah. Jadi yang benar 178 orang meninggal dunia," jelasnya.
Selain korban meninggal, tercatat ada 47 orang masih hilang akibat bencana alam di NTT. Sementara itu, 259 orang mengalami luka-luka, 34.838 mengungsi dan 405.765 jiwa terdampak.
Josef memastikan, semua desa di wilayah terdampak bencana alam NTT sudah dijangkau. Tidak ada lagi desa yang terisolir pasca bencana alam berupa angin kencang, banjir bandang dan tanah longsor itu.
"Semua desa yang terkena dampak siklon tropis seroja sudah dijangkau satgas kita," ujarnya.
Bencana alam dampak siklon tropis seroja terjadi di NTT sejak Minggu (4/4). Siklon tropis tersebut mulai teridentifikasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Laut Sawu, NTT pada 2 April 2020.
Bencana alam itu mengakibatkan 19 kabupaten dan kota di NTT terdampak. Rinciannya Kabupaten Flores Timur, Sumba Tengah, Malaka, Lembata, Ngada, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, Belu, Ende, Sumba Barat, Belu, Sikka, Timor Tengah Utara, Sumba Barat Daya, Manggarai dan Kota Kupang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaIa begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.
Baca Selengkapnya