Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Sebut Ada 5 Persen Data Ganda Penerima Bansos Beras

Wagub DKI Sebut Ada 5 Persen Data Ganda Penerima Bansos Beras Ahmad Riza Patria. ©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI masih melakukan pemadanan data penerima bantuan sosial PPKM Level 4. Menurutnya setiap jenis bantuan sosial yang ada, terjadi perbedaan antara data Pemprov dengan Kementerian Sosial sebesar 5 persen.

"Tahun ini memang karena kemarin ada bantuan sosial tunai, ada data bantuan beras yang 10 kilogram dari Kemensos, dari kita dan dari Bulog, nah ini perlu dipadankan. Karena datanya masing-masing ada perbedaan hampir 5 persen kurang lebih, ini sedang diselesaikan sebaik mungkin, Insya Allah tidak ada masalah," ujar Riza di Balai Kota, Jumat malam (6/8).

"Memang terjadi data ganda, data yang beras, yang kami terima dengan data yang kami double ganda, dan itu sedang dipadankan," sambungnya.

Riza berujar pemadanan menjadi penting dalam distribusi bantuan untuk mencegah adanya penerima ganda. Selama proses pemadanan, ia menegaskan Pemprov DKI selalu berkoordinasi baik dengan Kemensos. Tetapi pemadanan data ini dia pastikan tidak menghambat proses pendistribusian bantuan.

"Diselesaikan dulu yang ganda, dicek kembali, selama ini tidak ada masalah. Tahun lalu tidak ada masalah kami tahun lalu sudah berkoordinasi juga dengan Kemensos tidak ada masalah terkait pendataan," jelas Riza.

Sementara itu diketahui, Dinas Sosial DKI Jakarta tercatat telah mendistribusikan bantuan sosial berupa beras kepada 907.636 kepala keluarga (KK) sejak 29 Juli 2021. Pendistribusian akan berakhir hingga 17 Agustus.

Dalam bantuan ini juga masing-masing kepala keluarga akan mendapat 10 kilogram beras premium.

"Masing-masing KK akan menerima 10 kilogram beras jenis premium," ucap Kepala Dinas Sosial, Premi Lasari, Rabu (28/7).

Premi mengatakan, sedianya jumlah penerima manfaat bantuan sosial non tunai di Jakarta berjumlah 1.007.379 kepala keluarga. Namun sebanyak 99.743 kepala keluarga belum dapat diberikan bantuannya karena adanya potensi duplikasi dengan penerima Bansos non tunai dari Kementerian Sosial RI.

"Penyaluran beras dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya sampai tingkat RT dan RW, yang selanjutnya disalurkan sampai kepada KPM oleh perangkat RT dan RW," jelasnya.

Premi menuturkan, Dinas Sosial telah memilki data by name by address (BNBA) KPM BSNT, yang hari ini (28/7) disampaikan kepada penyedia, yaitu Pasar Jaya dan Food Station untuk disalurkan pada titik lokasi RW.

Setelah itu, kata Premi, RW akan kembali melakukan pengecekan jumlah dan kondisi paket, lalu menandatangani Berita Acara Pemeriksaan dan Serah Terima (BAPST), dan disalurkan kepada KPM sesuai BNBA.

Sebelum hari penyaluran, perangkat RT dan RW juga telah diinfokan daftar nama penerima bantuan beras.

"Untuk itu perangkat RT dan RW diharapkan dapat menghubungi KPM yang pindah alamat untuk datang mengambil beras sesuai jadwal dan menandatangani tanda terima telah menerima beras. Apabila KPM susah dihubungi, maka perangkat RT dan RW dapat mengembalikan beras kepada Perumda Pasar Jaya/ PT Food Station Tjipinang Jaya," sambungnya.

BSNT disalurkan kepada masyarakat yang berada di 5 wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu sebanyak 907.616 kepala keluarga, dengan rincian;Jakarta Pusat sebanyak 50.526 kepala keluarga,

Jakarta Utara sebanyak 181.367 kepala keluarga,

Jakarta Barat 73.948 kepala keluarga,

Jakarta Selatan sebanyak 142.029 kepala keluarga

Jakarta Timur sebanyak 457.250 kepala keluarga,

Kepulauan Seribu sebanyak 2.496 kepala keluarga

Premi menekankan, bagi penerima bqntuan beras Pemprov DKI Jakarta ini dianjurkan sudah divaksin. Hal ini sesuai Perpres Nomor 14 Tahun 2021.

"Selanjutnya bagi penerima bantuan sosial non tunai beras yang belum divaksin dihimbau agar melaksanakan vaksinasi Covid-19 di sentra vaksin terdekat sesuai domisili," imbau Premi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras 10 Kg untuk 269.000 Keluarga di Jakarta
FOTO: Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras 10 Kg untuk 269.000 Keluarga di Jakarta

Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari bansos pemerintah untuk membantu warga sekaligus menurunkan harga beras yang sempat melambung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Beras 10 Kg, di Jakarta Ada 269.000 Keluarga Penerima Manfaat
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Beras 10 Kg, di Jakarta Ada 269.000 Keluarga Penerima Manfaat

Jumlah penerima bantuan pangan beras di wilayah Jakarta Barat terdapat 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM.

Baca Selengkapnya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya