Volume Kubah Lava Tengah Gunung Merapi Capai 3 Juta Meter Kubik
Merdeka.com - Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan volume kubah lava tengah Gunung Merapi telah mencapai 3 juta meter kubik. Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan bahwa berdasarkan data pantauan periode 3 hingga 9 Desember 2021, ditemukan adanya penambahan volume kubah lava tengah Merapi.
"Kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik. Sebelumnya diperiode 26 November hingga 2 Desember, kubah lava tengah volumenya 2.948.000 meter kubik," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/12).
Sedangkan untuk laporan periode 3 hingga 9 Desember 2021, kubah lava barat daya Gunung Merapi volumenya sebesar 1.629.000 meter kubik. Pada periode 26 November hingga 2 Desember 2021 volumenya masih 1.615.000 meter kubik.
Pengukuran volume kubah lava ini berdasarkan analisis morfologi foto udara yang diambil dari stasiun kamera Tunggularum, Ngepos dan Babadan 2. Data ini diambil pada 8 Desember 2021.
Selain itu, Hanik menuturkan bahwa perubahan bentuk gunung atau deformasi Gunung Merapi juga dipantau melalui alat EDM. Dari pemantauan diketahui laju deformasi mencapai 0,5 cm per harinya.
"Aktivitas kegempaan Gunung Merapi dalam minggu ini tercatat empat kali gempa awan panas guguran (AP); delapan kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB); 55 kali gempa Fase Banyak (MP); 1.020 kali gempa Guguran (RF); 25 kali gempa Hembusan (DG); dan 10 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada pekan ini masih relatif tinggi," ucap Hanik.
Periode 3 hingga 9 Desember 2021, Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar sebanyak 190 kali ke arah barat daya. Jarak luncur lava pijar terjauh maksimal 2 kilometer.
Saat ini status Gunung Merapi masih di Level III atau Siaga. Gunung Merapi ditetapkan berada di Level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu.
BPPTKG mengimbau agar warga tetap mewaspadai potensi guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro. Kemudian, sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sementara untuk lontaran material vulkanik manakala terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca Selengkapnyakolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
Baca Selengkapnya