Viral Perempuan Bali Ditembak di Jalan, Pelaku Gunakan Mobil Berpelat Palsu

Merdeka.com - Seorang perempuan bernama Ni Luh Putu Sukma Lusiana Putri (32) menjadi korban penembakan dengan senjata diduga airsoftgun saat melintas di Jalan Raya Ayunan, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Penembakan yang membuat kaca helm jebol, kacamata pecah, dan wajah korban terluka, itu viral di media sosial.

Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa penembakan itu terjadi pada Sabtu (13/8) sekitar pukul 14.30 Wita.

"Modusnya, terlapor (pelaku) melepaskan tembakan dari dalam mobil. Sehingga, mengenai kaca helm korban, yang mengakibatkan korban mengalami luka," kata Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, Senin (15/8).

Penembakan terjadi ketika korban pulang kerja dan mengendarai sepeda motor dari arah utara menuju arah selatan.Saat itu ada kendaraan roda empat warna putih yang parkir di sebelah barat jalan menghadap ke utara.

Dalih Tanpa Peluru

Selanjutnya, korban pada saat melintas di sebelah mobil warna putih sedang parkir, tiba-tiba korban merasakan benturan di kaca helm dan mata korban merasa perih. Sehingga, korban berhenti untuk melihat kondisi muka korban karena keluar darah dan kaca helm berlubang serta kaca mata korban pecah.

Kemudian, korban menyuruh orang yang melintas untuk memanggil orang yang berada di dalam mobil putih yang parkir. Lalu, salah seorang turun dalam mobil putih dan memberi tahu ke korban dan berkata,"Mbak itu angin tidak berisi peluru."

Lalu, korban menjawab,"Kalau tidak berisi peluru kenapa helm saya bisa bolong?"

Orang itu kemudian kembali ke kendaraannya.

"Dengan kejadian tersebut, korban mengalami luka lecet pada pelipis sebelah kiri, dan kemudian pelapor mendatangi kantor SPKT Polres Badung untuk melaporkan kejadian tersebut," ujarnya.

Pelaku Ditangkap

Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan, pelaku penembakan sudah ditangkap pada Minggu (14/8) kemarin.

"Dan anggota melaksanakan penyelidikan dan pengecekan TKP kurang lebih 1x24 jam kami bisa mengungkap ini. Jadi hari kemarin Minggu sudah berhasil kita identifikasi pelaku dan kendaraannya, kita sudah amankan dan senjatanya," ujarnya.

"Yang kami duga di situ, kami cek memang senjata airsoftgun tapi yang laras panjang kayak senjata senapan burung untuk menembak burung," tambahnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa untuk saat ini pihaknya sudah mengumpulkan data termasuk kendaraannya karena pihaknya menduga bahwa pelat nomor kendaraan yang digunakan pelaku adalah palsu.

"Karena, kami masih menduga yang bersangkutan menggunakan pelat nomor yang palsu tidak sesuai kendaraan. Kami cek karena itu pelat B, kami koordinasi ke Jakarta, sebenarnya kendaraan ini nopolnya berapa. Kita lagi cek nomor mesin (kendaraan). Tapi, kami sudah pastikan bahwa itu tidak sesuai peruntukan nomor platnya itu," ujarnya.