Bocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Beredar sebuah video memperlihatkan bocah berlumuran lumpur menangis tergeletak di pinggir jalan di daerah Katingan, Kalimantan Tengah.
Bocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Video tersebut viral dan banyak dibagikan di media sosial lain.
Salah satunya seperti diunggah akun Instagram @fakta.indo pada Selasa (5/9).
Saat dihampiri, bocah tersebut menangis kencang dengan keadaan memprihatikan karena sekujur tubuh dipenuhi lumpur. Bocah itu berbalik badan dan menjawab telah dicekoki arak madu oleh temannya.
"Astaga," ucap salah satu perekam saat melihat bocah itu yang terjatuh.
Peristiwa ini menuai kecaman dari warganet karena dinilai sangat tak bermoral. Banyak yang mengutuk tindakan teman-temannya bahkan berharap agar segera ditangkap.
"Jangan nangis dek.. cepetan sadar, getok pala temen lu," tulis akun @mcnvine
"Tolong dicari pelakunya dan dibina(sakan) saja," tulis akun @dreamergol
"Sedih lihat bocil udah mabuk gini ngebayangin kalau itu terjadi pada anak gua. Gua cari itu temennya. 😢😢” ungkap akun @m_reyhan1980.
"Ya Allah biadab banget tuh manusia kasian anak masih kecil. Tolongin itu yang ada di situ antrin ke rumahnya,” timpal akun @agustinaputri49.
Beberapa daerah di Indonesia diketahui masih memiliki popularitas khusus terhadap minuman seperti arak karena faktor budaya atau sejarah. Salah satunya arak madu.
Arak madu diketahui merupakan minuman alkohol yang dibuat dengan mencampurkan madu dengan alkohol.
Beberapa orang menikmati arak madu karena rasa manisnya yang khas, dan beberapa masyarakat mempercayai bahwa arak madu membawa sejumlah manfaat bagi tubuh.
Namun, tetap harus diingat bahwa alkohol tetaplah memiliki efek samping dan risiko terkait dengan konsumsi berlebihan. Maka dari itu, penting untuk tetap bijak ketika mengonsumsinya.
Artikel ini ditulis reporter magang program kampus merdeka Kemendikbud: Anisah Rahmawaty
Aksi seorang ibu-ibu bergelantungan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya
Bangkai-bangkai ular itu ditemukan di tempat yang dulunya rawa.
Baca Selengkapnya
Seorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman
Baca Selengkapnya
Beredar narasi biskuit terdapat kandungan lilin sehingga mudah terbakar
Baca Selengkapnya
Ternyata mahasiswa itu mendapati ruang dosen pembimbingnya kosong.
Baca Selengkapnya
Pemotor langsung menghantam emak-emak hingga jatuh terjungkal.
Baca Selengkapnya
Ratusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya
Selebgram di Palembang mendukung aksi pembakaran hutan dan lahan serta dianggapnya sudah biasa.
Baca Selengkapnya
Gibran tetap mengakui dirinya selip lidah dan meminta maaf kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi