Viral Anggota Polresta Solo Jualan Koran di Lampu Merah Bantu Pedagang yang Sakit

Merdeka.com - Anggota Polresta Surakarta Bripka Arif Setiawan mendadak viral di jagat maya, setelah aksi nyelenehnya terekam pengguna jalan dan diunggah di akun Facebook. Aksi yang dilakukan Arif adalah menjual koran dan tisu layaknya pedagang asongan di lampu merah simpang empat Gemblegan, Solo.

Aksi tersebut yang dilakukan Kamis (5/8) siang tersebut, mendapatkan simpati dari banyak warganet dan masyarakat. Karena dilakukan untuk membantu Agus, seorang pedagang yang sedang mangkal di lokasi tersebut. Pedagang yang sedang sakit diabetes dan sulit untuk berdiri tersebut memang hampir setiap hari berjualan koran dan tisu di sana.

Arif yang masih mengenakan seragam polisi lalu lintas usai pengamanan vaksinasi massal memang sedang berpatroli menggunakan motor pun tergerak hatinya saat melihat Agus. Ia pun segera memarkir kendaraannya dan menghampiri Agus untuk membantu menjual koran ke pengguna jalan.

Aksi Arif tersebut terekam kamera salah satu pembeli yang mengendarai mobil. Tak lama kemudian, tindakan mulia Arif viral di media sosial.

"Saya tidak menduga, tidak terbesit dari kami akan viral seperti ini," ujar Arif usai penyerahan penghargaan di Mapolresta Surakarta, Jumat (6/8).

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengapresiasi aksi yang dilakukan anak buahnya itu. Ia pun memberikan penghargaan khusus kepada Arif. Selain Arif, penghargaan serupa juga diserahkan kepada dua anggota Polresta Surakarta lainnya. Mereka juga melakukan aksi peduli membantu warga yang kesulitan di tengah pandemi.

"Kami memberikan reward kepada 2 personel yang beberapa waktu lalu sempat viral di medsos terkait dengan aksi spontannya. Merespons warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan bantuan di tengah pandemi," ujar Ade.

Sedangkan dua personel lainnya adalah Iptu Uki dan Ipda Festy merespons warga yang mengalami kesusahan barter sepatu dengan susu. Mereka langsung merespons dengan cepat dengan membelikan susu kepada warga yang sedang membutuhkan.

Kepedulian-kepedulian sosial seperti yang ditunjukkan oleh tiga orang personil tersebut, lanjut Ade, akan terus didorong kepada personel Polri Bhayangkara Polresta untuk mengasah kepedulian mereka secara bersama sebagaimana falsafah kerja dan hidup Polresta Surakarta.

"Kepedulian, empati, simpati ini yang terus kita gelorakan sebagaimana falsafah kerja dan hidup Polresta Surakarta. Bahwa jika diniatkan dengan ibadah, maka memilih polisi sebagai profesi adalah jalan ke surga," pungkas Ade.