Vietnam minta nelayan yang ditangkap Polri diperlakukan manusiawi
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin melakukan kunjungan kerja ke Vietnam. Selain melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Syafruddin bertemu Menteri Keamanan Umum (Minister of Public security) vietnam, To Lam.
Pertemuan berlangsung di Hanoi, Vietnam, Senin malam (26/9). Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kakorlantas Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Kadiv Teknologi Informasi Irjen Pol Machfud Arifin, Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol M Amhar Azeth Amhar.
Dalam pertemuan tersebut, Syafruddin menyampaikan undangan agar To Lam hadir dalam pertemuan interpol di Bali.
"Sekaligus mengundang hadir dalam pertemuan Interpol bulan November mendatang," kata Syafrudin dalam keterangannya.
Diketahui, Indonesia kan menjadi tuan rumah acara sidang umum Interpol pada 7 hingga 10 November 2016 di Bali. Sidang Umum ke-85 Interpol akan dihadiri perwakilan dari 190 negara dengan jumlah delegasi mencapai lebih dari 2.000 orang. Sidang tersebut dinilai menjadi sidang kedua terbesar setelah Sidang Umum PBB yang digelar di New York, Amerika Serikat.
Sebelumnya dalam kunjungannya ke Vietnam, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menemui Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan di Istana Vietnam.
Ada beberapa hal yang dibicarakan Wakapolri dengan Perdana Menteri Vietnam.
Di antaranya kerjasama Polri dengan Vietnam di bidang pencegahan dan penanggulangan kejahatan.
Kemudian diskusi masalah nelayan vietnam yang beberapa kali ditemukan melanggar batas negara Indonesia. "Mereka minta para nelayan yang ditangkap diperlakukan secara manusiawi," kata Komjen Syafruddin.
Saat ini Vietnam sedang giat menyelesaikan masalah tersebut dengan mendidik dan mensosialisasikan kepada para nelayannya agar tidak melanggar hukum dan kedaulatan Indonesia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemindahan Ibu Kota diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dalam rangka mendukung visi Indonesia 2045.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaFebry juga salah satu polwan termuda yang menjabat sebagai Kanit PPA Polres Klaten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaDoa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca Selengkapnya