Dua saudara kembar, Yanto dan Yono, menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas di pertigaan pasar Patikraja, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Gaya keduanya eksentrik membantu memperlancar arus kendaraan di jalur tersebut.
Di bawah terik matahari siang, di tengah jalan raya, keduanya bagai sepasang konduktor. Peluit ditiup, isyarat tangan mereka mengatur laju dan henti kendaraan.
Menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas dengan busana eksentrik, Yanto dan Yono memecah perhatian pengendara yang saling tak mau kalah. Melakukan buka tutup arus lalu lintas dengan isyarat tangan serta bunyi peluit, keduanya memposisikan diri jadi sempalan hiburan di jalanan.