Usai kuliah umum di Polda Metro, Ahok hadiri pemeriksaan Bareskrim

Merdeka.com - Juru Bicara Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Komisaris Besar Ade Deriyan Jayamarta, memastikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menjalani pemeriksaan pertama sebagai saksi atas kasus Uninterruptible Power Supply (UPS), Rabu (29/7) ini di Bareskrim Polri. Ade mengatakan, berdasarkan konfirmasi yang disampaikan Ahok kepada penyidik, mantan Bupati Belitung Timur ini akan mendatangi Bareskrim Polri sekitar pukul 09.00 WIB atau paling lambat pukul 10.00 WIB.

"Ahok akan datang di pemeriksaan antara pukul 09.00 -10.00 WIB," kata Ade melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Rabu (29/7).

Sebelum menjalani pemeriksaan tersebut, Ahok dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada perwira menengah dan perwira pertama jajaran Polda Metro dengan dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya. Ade berharap, pemeriksaan perdana terhadap Ahok hari ini akan berjalan dengan lancar.

"Mudah mudahan tidak ada halangan untuk diperiksa," tutup Ade.

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Budi Waseso telah mengatakan bahwa Ahok akan diperiksa hari ini. Diapun menegaskan, Ahok akan diperiksa terkait kasus UPS.

"Ya, berkaitan dengan masalah yang sedang kita tangani. Sementara UPS ya." Tegas Mantan Kapolda Gorontalo ini, Selasa (28/7).

Diketahui, dalam kasus ini pihak penyidik telah menetapkan Alex Usman yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, dan Zaenal Soleman yang menjabat PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat sebagai tersangka.

Keduanya diancam dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP. Bahkan, penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri telah menciduk Alex terkait kasus dugaan kasus korupsi pengadaan 25 unit penambah daya listrik atau Uninterruptible Power Supply (UPS) di Pemprov DKI Jakarta 2014, di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (30/4) malam. Penahanan dilakukan setelah Alex mangkir sebanyak tiga kali untuk pemeriksaan.