Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Salah satunya dengan menyiapkan aplikasi pencari kerja berbasis digital dinamakan E-Makaryo.
Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama dirintis di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ditemui usai memberikan pembekalan kepada 2.500 calon pekerja migran mengatakan, E-Makaryo merupakan program lanjutan Pemprov Jawa Tengah untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Di Jawa Tengah kita buka seluas-luasnya, terus kita coba kombinasikan dengan angka-angka kemiskinan yang ada dari keluarga miskin. Maka dinas tenaga kerja kita minta mendampingi," kata Ganjar di Auditorium Prof. Wuryanto UNNES, Semarang, Jumat (27/1).
Ganjar menjelaskan, E-Makaryo adalah upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkan dengan perusahaan pihak penyedia kerja. Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.
E-Makaryo, kata Ganjar, dapat juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
"Nanti bertemu dengan E-Makaryo kita joinkan sehingga tidak hanya sekedar mereka mendaftar, terus berlatih dan cari-cari pekerjaan, tapi sekarang agak sedikit kita cari dengan skala prioritas yang ada," jelas Ganjar.
Tak hanya mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan penyedia kerja, E-Makaryo juga menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Adanya E-Makaryo yang dapat diakses seluruh kalangan masyarakat itu, diharapkan kesempatan kerja masyarakat semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah akan terus menurun.
Oleh sebab itu, Ganjar mengajak para pencari kerja untuk dapat memanfaatkan E-Makaryo dan juga seluruh fasilitas yang telah disediakan Pemprov Jawa Tengah, baik berbentuk program, pelatihan hingga aplikasi seperti E-Makaryo.
"Yang umum boleh saja, tapi yang perlu mendapatkan bantuan dukungan mereka coba kita lakukan afirmasi. Sehingga mereka akan mendapatkan kesempatan lebih dulu. Banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dari dinas kita berikan, maka silakan digunakan," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, hingga kini aplikasi E-Makaryo telah diakses lebih dari 140 ribu pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus (BKK).
Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar E-Makaryo dan membuka hingga tak kurang dari 50 ribu lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35 ribu pencari kerja. [rhm]
Baca juga:
Sederet Keuntungan Digitalisasi Perekrutan Karyawan, Termasuk Membina Tenaga Kerja
Pengertian Tenaga Kerja, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya
Banyak Tanggungan Hingga Maraknya Pinjol Bikin Pekerja Mudah Terlilit Utang
Serap Banyak Tenaga Kerja, Jokowi Minta Pendanaan UMKM Dinaikkan
Bantu Target Pemerintah, Aplikasi Ini Siap Kirim 35.000 Tenaga Kerja ke Jepang
Realisasi Investasi 2022 Tembus Rp1.207 Triliun, Serap 1.303.001 Tenaga Kerja
Tradisi Balimau Menyambut Ramadan di Sumbar, Mandi dengan Olahan Gambelu
Sekitar 20 Menit yang laluHasil Sidang Isbat: 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023
Sekitar 20 Menit yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 53 Menit yang laluJelang Ramadan, Wapres Imbau Masyarakat Jaga Perdamaian dan Persatuan
Sekitar 1 Jam yang laluBupati Romi Ngamuk Mau Usir Perusahaan China dari Jambi: Cuma Keruk Kekayaan Alam
Sekitar 1 Jam yang laluBrio Terjun ke Parit Perumahan di Bekasi, Satu Orang Meninggal
Sekitar 1 Jam yang laluSambut Ramadan, Warga Pontianak Gelar Pawai Obor Keliling Kota
Sekitar 1 Jam yang laluMayoritas Menuju Trans Jawa, Ini Data Kendaraan yang Tinggalkan Jabotabek
Sekitar 2 Jam yang laluPPP Akui Dekat dengan PDI Perjuangan
Sekitar 2 Jam yang laluPelaku Mutilasi di Kaliurang Tulis Surat Penyesalan, Ini Isinya
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 50 Menit yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 1 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 4 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 6 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 35 Menit yang lalu3 Modal Positif Arema FC Jelang Menantang Borneo FC: Persoalan Mulai Teratasi!
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami