Merdeka.com - Transjakarta koridor 13 Tendean-Ciledug baru saja diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, koridor ini melayani tiga rute perjalanan yakni Ciledug-Blok M, Ciledug-Bundaran HI, dan Ciledug-Pancoran Barat.

Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan khusus rute Ciledug-Bundaran HI hanya beroperasi dua saja yakni dari pukul 05.00 WIB sampai 07.00 WIB hal ini karena jam-jam tersebut menjadi jam sibuk khususnya di Jakarta Pusat yang menjadi pusat perkantoran.

"Karakter yang naik ke HI, karakter karyawan yang kerja di pusat, jadi kalau sampai HI, dia pasti bisa masuk koridor 6. Koridor 6 itu Kuningan jadi karena orang kerja kita bikin pagi," jelas Budi di Halte Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (16/8).

Sedangkan untuk sore atau jam pulang kerja tidak disediakan rute sebaliknya karena penumpang bisa melalui koridor 1 yang langsung ke Tendean.

"Untuk rute, Cileduk-HI via Koridor 9. Jadi yang sore, dia tidak di koridor 9. Cukup via koridor 1 langsung masuk Tendean. Lebih cepet, satu jam masa uji coba," ungkapnya.

Terkait dengan kecepatan bus, Budi membatasi 40km/jam hal ini karena koridor 13 dengan ketinggian 20 meter. "Karena driver kita kan udah kita larang jangan ngebut. Kita batesin 40 km/jam. Jadi satu jam itu, setelah melewati mix traffic ada di Ciledug, puri beta sampai ke budi luhur. Setelah itu sampai sini (Cipulir) kita bisa cepet," jelas dia.

Sebagai informasi rute Ciledug-Bundaran HI, dari Halte Puri Beta bus akan melewati jalan layang lalu keluar di Tendean tetapi tidak berhenti di Halte Tendean. Bus akan belok kiri ke Jalan Jenderal Gatot Subroto melewati Halte Tegal Parang, Kuningan Barat, Gatot Subroto Jamsostek, Gatot Subroto LIPI, dan Semanggi.

Dari Semanggi, bus akan berputar di ke Jalan Jenderal Sudirman melewati Halte Bendungan Hilir, Karet, Dukuh Atas 1, Tosari, kemudian berputar balik di Bundaran HI.