Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI berterima kasih pada penyebar video \'Koboi Palmerah\'

TNI berterima kasih pada penyebar video \'Koboi Palmerah\' tentara arogan. merdeka.com/youtube.com/UnpluggedTheTV

Merdeka.com - Video kekerasan anggota TNI AD berjudul 'Koboi Palmerah' diunggah di situs youtube. TNI AD pun mengucapkan terima kasih pada pengunggahnya. Berkat video itu, TNI memiliki bukti yang cukup untuk melakukan proses hukum pada Kapten A sang 'Koboi Palmerah'.

"Saya sebenarnya berterima kasih juga sama penyebar video itu, karena dia kita tahu ada anggota kita yang melanggar disiplin," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen Pandji Suko Hari dalam keterangan persnya di Mabes TNI Jakarta, Rabu (2/5).

Tapi Pandji juga menyayangkan adegan saat Kapten A dipiting tidak ikut diunggah. Menurut TNI AD, kapten A lebih dulu dianiaya.

TNI pun berjanji akan melakukan pembenahan soal disiplin berlalu lintas. Jangan sampai ada anggota TNI yang melanggar aturan lalu lintas, termasuk menerobos jalur busway.

"Sebenarnya masalah disiplin, kita sudah lakukan tiap apel. Saya sudah ingatkan berlalu lintas yang baik jangan sampai menyerobot jalur busway," tutup jenderal bintang satu ini.

Aksi koboi jalanan itu terjadi, Senin (30/4) di Jalan Palmerah Barat, Jakarta. Aksi jalanan melibatkan pengendara Toyota Avanza warna hijau lumut dengan pelat nomor mobil TNI 1394-00. Pengendara mobil itu mengumbar tembakan saat berkelahi dengan pengendara motor Vespa LX.

Awal mula insiden itu, kendaraan sama-sama melaju dari arah Kebayoran Lama, berhenti tepat di lampu merah depan Apartemen Permata Senayan. Pengemudi Avanza turun karena dihadang pemotor. Tanpa diketahui penyebabnya, kedua pria tersebut berkelahi. Postur pengendara motor yang jauh lebih besar membuat pengemudi Avanza tersudut. Di tengah perkelahian tiba-tiba saja terdengar suara tembakan.

Dalam video berdurasi dua menit itu, tampak jelas perkelahian antara pengendara mobil dengan pengendara Vespa. Pengendara mobil dengan pelat nomor TNI membawa pistol di tangan kanannya. Pria itu bercelana warna krem dengan baju putih, sambil membawa tas. Sementara pengendara Vespa berkaos biru dan bercelana pendek.

TNI AD mengakui pria dalam video itu adalah seorang perwira TNI AD berpangkat Kapten. Kapten berinisial A itu sehari-hari berdinas di Denma Mabes TNI AD.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Ungkap Hasil Investigasi Video Viral Anggota KKB Papua Disiksa, 8 Prajurit Ditahan
TNI Ungkap Hasil Investigasi Video Viral Anggota KKB Papua Disiksa, 8 Prajurit Ditahan

Pangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.

Baca Selengkapnya
TNI Sebut KKB Jadi OPM: Kami Tidak Ragu Dalam Melangkah!
TNI Sebut KKB Jadi OPM: Kami Tidak Ragu Dalam Melangkah!

Kebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.

Baca Selengkapnya
TNI  AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.

Baca Selengkapnya
Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun
Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun

Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya
Berbeda dengan TNI, Polri Tetap Pakai Istilah KKB
Berbeda dengan TNI, Polri Tetap Pakai Istilah KKB

"Polri tetap menyebut KKB,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBO Bayu

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya