Tiga kali kalah praperadilan, KPK tak minta anggaran khusus
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah kalah tiga kali dalam sidang gugatan praperadilan. Walaupun begitu, Ketua KPK Taufiequrachman Ruki menegaskan tak akan menyisihkan anggaran khusus untuk menghadapi gugatan praperadilan yang telah diajukan ke Komisi III DPR.
"Enggak ada. Kan nggak terlalu besar dan banyak. Pakai anggaran yang ada. Kan itu ada anggaran di penyidikan dan biro hukum," kata Ruki seusai rapat tertutup dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/6).
Dalam rapat tertutup yang digelar KPK dan Komisi III DPR, lembaga antirasuah mengajukan anggaran sebesar Rp 901,1 miliar untuk tahun 2016. Ruki menjelaskan anggaran tersebut diperuntukkan untuk tiga program, pertama pemberantasan tindak pidana korupsi sebesar Rp 333,6 miliar.
"Kedua, program dukungan manajemen dan teknis sebesar Rp 567,5 miliar," kata Ruki.
Program ketiga yakni untuk kesekjenan, yang dimana mendapatkan porsi paling besar dalam anggaran yang diajukan tersebut. Sebab, dana yang besar tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung baru dan penambahan pegawai baru.
Ruki menyebut anggaran tahun 2016 pebih besar 16 persen dari yang diajukan tahun lalu. Penyebab kenaikan tersebut untuk mengantisipasi perekrutan pegawai baru yang diperkirakan sampai 1600 pegawai. "Buat rekrutmen, latihan, gaji," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pungli di rutan KPK melibatkan 90 pegawainya sendiri.
Baca SelengkapnyaNantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaUntuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaAda ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnya