Tidak Diberi Uang Jajan, Pelajar di Karawang Ancam Bunuh Ibu Kandung
Merdeka.com - Seorang remaja berusia 15 tahun asal Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, tega mengancam membunuh ibu kandungnya. Ancaman remaja yang masih berstatus pelajar ini karena tidak diberi uang jajan oleh ibunya.
Kapolsek Kotabaru Polres Karawang, Iptu M R Anshori membenarkan aksi pengancaman remaja terhadap ibu kandungnya tersebut. Sang ibu bahkan sudah melaporkan pengancaman pembunuhan oleh anak kandung ini ke Mapolsek Kotabaru.
"Iya anak pelapor mengancam akan membunuh pelapor selaku ibu kandungnya sendiri gara-gara tidak diberi uang saku," kata Kapolsek Kotabaru, Rabu (17/8)
Pelajar berusia 15 tahun itu sering tidak diberi uang jajan sewaktu berangkat sekolah, sehingga membuatnya emosi hingga terjadinya keributan.
Karena takut, sang ibu terpaksa melaporkan anak kandungnya ke polisi. "Setelah mendapat aduan tersebut kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan cara melakukan pendekatan secara persuasif," ungkapnya.
Saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh penyidik Mapolsek Kotabaru.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnya