Terumbu karang di perairan Cirebon rusak akibat alat tangkap nelayan

Merdeka.com - Terumbu karang berada di perairan Kota Cirebon, Jawa Barat, rusak. Diduga hal itu akibat nelayan di sana menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan.

Kepala Seksi Kelautan, Dinas Kelautan Perikanan, Peternakan, dan Pertanian (DK3P) Kota Cirebon, Daud Suherman di Cirebon, Jumat (25/9), mengatakan, ada nelayan yang ketika menangkap ikan menggunakan arat. Yaitu alat tangkap yang merusak.

"Karena cara tangkapnya dengan menggaruk, sehingga semua biota laut termasuk terumbu karang rusak," kata Daud, seperti dilansir dari Antara.

Daud mengatakan, penggunaan alat tangkap itu sudah lama dilakukan nelayan, yaitu sekitar 1980-an. Diduga kuat alat itu membuat terumbu karang di pesisir perairan Kota Cirebon rusak parah.

"Sudah lama para nelayan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dan sifatnya merusak," lanjut Daud.

Menurut Daud, mulai 2008 hingga 2009, DK3P mengadakan sosialisasi tentang alat tangkap yang dilarang dan merusak lingkungan. Pertama para nelayan dibina tidak lagi menggunakan alat tangkap yang merusak.

"Kami melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para nelayan agar tidak menggunakan alat tangkap yang merusak biota laut, terutama terumbu karang," ucap Daud.