Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah seorang pria berinisial MI alias Kiki alias Ahong alias Iqbal di Kampung Paledang, Kelurahan Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Jawa Barat (Jabar). MI diketahui rekan dari pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu.

Karopenpas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan dari penggeledahan itu, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam dan peralatan lainnya. Jenderal bintang satu ini melanjutkan, MI ditangkap Densus 88 lantaran pernah berkumpul dan memberikan tausiah terhadap dua pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu, Ikhwan Nurul Salam (INS) dan Ahmad Sukri (AS) di sebuah yayasan di Kabupaten Bandung, Jumat (19/5).

Selain MI, Densus 88 juga kembali menangkap rekan pelaku bom Kampung Melayu lain berinisial FS alias abu Tsabit di Kampung Cijerah, Kelurahan Tanimulya. "FS ditangkap karena sering ikut kajian di yayasan tempat MI memberikan tausiah," kata Rikwato, Selasa (6/6).

Atas penangkapan dua rekan teroris Kampung Melayu itu, total orang yang diperiksa oleh Densus 88 terkait aksi bom bunuh diri itu menjadi lima orang. Tiga orang selain MI dan FS adalah R alias B yang ditangkap di Cibubur, Jabar pada Selasa (27/5).

Dia ditangkap lantaran sempat menjalin komunikasi dengan Ahmad Sukri. Kemudian, AS dan BF yang ditangkap di dua lokasi berbeda di Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (30/5). Keduanya juga diduga mengenal baik Ahmad Sukri.

Dari hasil pengembangan kasus bom bunuh diri Kampung Melayu, polisi baru menetapkan empat tersangka. Antara lain, H yang merupakan adik ipar Ahmad Sukri dan tiga rekan Ahmad Sukri yang berinisial JIS, WS alias Masuit, dan A alias Abu Dafa.