Terbukti Konsumsi Ekstasi, 5 Anggota DPRD Labuhanbatu Utara Jadi Tersangka
Merdeka.com - Lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara yang terjaring razia di sebuah tempat hiburan malam di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis pil ekstasi. Selain lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara itu, polisi juga menetapkan 9 orang lainnya sebagai tersangka.
"Benar sekali dari lima oknum anggota DPRD termasuk (dari 14 tersangka)," kata Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira, Kamis (12/8).
Dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis ekstasi ini, polisi bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut untuk melakukan asesmen terpadu. Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pemasok pil ekstasi terhadap lima orang anggota DPRD Labuhanbatu Utara tersebut.
"Untuk pelaku lain masih kita kembangkan terus, pemeriksaan secara maraton. Kemungkinan besar akan bertambah tersangka," ujar Putu.
Lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara itu yakni Jainal Samosir dan Pemberianto Gultom dari fraksi Partai Hanura. Lalu, M Ali Borkat dan Khoirul Anwar dari fraksi Partai Golkar. Kemudian, Giat Kurniawan dari fraksi Partai PAN.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan Satgas Covid-19 menangkap lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara dan 12 orang termasuk tujuh perempuan di sebuah tempat hiburan malam yang ada di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut, Sabtu (7/8) dini hari.
Kemudian, polisi juga menemukan beberapa pecahan pil ekstasi dalam ruangan yang diisi oleh lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara tersebut. Polisi lantas melakukan tes urine terhadap lima orang itu, dan mereka dinyatakan positif menggunakan narkoba.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya