Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temui Pelajar di Polda Metro Jaya, Kak Seto Sebut Ada yang Demo Karena Ikut-ikutan

Temui Pelajar di Polda Metro Jaya, Kak Seto Sebut Ada yang Demo Karena Ikut-ikutan Seto Mulyadi di Polda. ©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Aktivis perlindungan anak, Seto Mulyadi mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (25/9) malam. Seto datang menemui anak-anak dan berkoordinasi dengan kepolisian setelah ratusan anak diamankan karena ikut berunjuk rasa di Gedung DPR.

Seto mengatakan sempat berdialog dengan beberapa anak dan salah satu alasan mereka ikut demo karena ikut-ikutan. Selain itu juga ada yang terpengaruh sejumlah isu yang masih belum jelas.

"Ada satu yang bilang ikut-ikutan. Karena semua teman begitu, enggak enak (kalau enggak ikut)," ujarnya.

Salah satu isu yang juga mempengaruhi anak-anak ini ikut demo adalah soal Pasal dalam RKUHP yang menyebut bahwa suami bisa disebut memperkosa istrinya jika memaksa berhubungan badan.

"Ada jugalah yang hanya mendengar bahwa ada isu-isu yang sangat merugikan katanya kalau suami istri kok enggak boleh berhubungan, gimana dong nanti punya anak. Jadi banyak mungkin pandangan-pandangan yang belum jelas tapi buat mereka semacam bagian dari hiburan," jelasnya.

Pihaknya juga ingin mencegah jangan sampai anak-anak tersebut dieksploitasi. Karena, biasanya mereka digerakkan tanpa tahu apa tujuan dari kegiatan yang dilakukan. Apalagi, menurutnya, emosi anak-anak masih rawan dan mudah tersulut jika ada benturan konflik.

"Sehingga takut ada kecelakaan dan sebagainya. Jadi kami mohon juga ada pengawasan yang tepat," ujarnya.

Pihaknya juga memberi apresiasi kepada kepolisian. Kendati ada aparat yang dilempari saat mengamankan unjuk rasa, polisi tetap memperlakukan anak-anak dengan mengacu pada UU sistem peradilan pidana anak.

"Kalau memang harus ada diversi dan sebagainya, saya mohon dan jangan ditempatkan di tempat tidak layak. Sehingga mereka tetap dihargai sebagai anak," ujarnya.

Turunnya pelajar ke jalanan untuk berunjuk rasa menurutnya pengaruh sistem pendidikan yang terlalu ketat, penuh kekerasan, dan banyak PR. Aksi kemudian menjadi tempat pelarian anak-anak.

"Ini juga harus jadi koreksi kita semua," ujarnya.

Berdasarkan hasil dialognya dengan sejumlah anak, Seto mengatakan ada guru mereka yang tahu muridnya ikut aksi dan ada yang tidak tahu. Pihaknya menyarankan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan di DKI Jakarta agar mengontrol kepala sekolah agar melindungi muridnya.

"Jangan sampai terjerumus dalam tindakan yang anak-anak sendiri belum tahu tapi akhirnya menjadi korban," imbaunya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepolisian, saat ini polisi tengah mendata anak-anak yang diamankan. Pihaknya pun tak diizinkan bertemu anak-anak yang dianggap pelaku dalam aksi tersebut karena tengah dalam proses pemeriksaan.

"Mungkin dalam satu dua hari ini kami akan dipanggil untuk bisa bertemu dengan para terduga sebagai pelaku. Kami hanya ingin tahu motivasi dari mereka. Dan kemudian apakah ada yang menggerakkan. Jangan sampai anak-anak dieksploitasi untuk kepentingan-kepentingan politis," jelasnya.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU

Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI

Baca Selengkapnya
Dewas KPK akan Serahkan Temuan Aset Firli Tak Tercantum di LHKPN ke Polda Metro Jaya

Dewas KPK akan Serahkan Temuan Aset Firli Tak Tercantum di LHKPN ke Polda Metro Jaya

Dewas KPK akan menyerahkan hasil putusan sidang pelanggaran etik Firli kepada Polda Metro Jaya jika diperlukan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!

Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!

Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba

Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba

Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Minta Polda Metro Kembali Limpahkan Berkas Perkara Firli 11 Januari 2024

Kejati DKI Minta Polda Metro Kembali Limpahkan Berkas Perkara Firli 11 Januari 2024

Pengembalian berkas dari JPU ke penyidik atau dikenal dengan P-19 dilakukan oleh Kejati DKI pada Kamis, 28 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Guru di Jaksel Diduga Cabuli Murid, Kasus Diselidiki Polisi

Guru di Jaksel Diduga Cabuli Murid, Kasus Diselidiki Polisi

Kasus dugaan pencabulan itu dilaporkan sesuai LP/B/394/11/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, tertanggal 07 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Jaya Nilai Alasan Firli Bahuri Mangkir Pemeriksaan Tidak Wajar

Polda Metro Jaya Nilai Alasan Firli Bahuri Mangkir Pemeriksaan Tidak Wajar

Kehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Adu Kuat dengan Firli Bahuri, Polda Metro Jaya Punya 4 Alat Bukti Penetapan Tersangka Pemerasan SYL

Adu Kuat dengan Firli Bahuri, Polda Metro Jaya Punya 4 Alat Bukti Penetapan Tersangka Pemerasan SYL

Polda Metro Jaya menyerahkan empat alat bukti memperkuat status tersangka Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya