Teman Ahok sebut pendirinya ada di daftar dilarang masuk Singapura
Merdeka.com - Pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang, ditangkap imigrasi Singapura. Keduanya dikabarkan masuk dalam dalam daftar orang dilarang masuk ke negara itu
"Mereka ditahan oleh imigrasi Singapura dalam status (orang yang tidak boleh masuk ke singapura) gitu, itu yang saya terima infonya ya," kata inisiator Teman Ahok, Singgih Widyastono saat dihubungi, Sabtu (4/6).
Menurut Singgih, penangkapan keduanya bermula ketika akan mendatangi cara festival makanan. Meski begitu, pihaknya akui kedatangan keduanya memakai nama Teman Ahok.
Singgih melanjutkan, keduanya ditangkap saat tiba di Bandara Changi Singapura. "Nah, sampai tiba di Changi jam 14.30 (waktu setempat) itu ketika pemeriksaan administrasi itu mereka ditahan oleh imigrasi Singapura," ujarnya.
Sebelumnya, penangkapan Amalia dan Richard membuat geram Teman Ahok geram. Mereka merasa pendirinya tidak bersalah. Untuk itu, mereka mengancam bakal menggeruduk Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
"Jika tidak segera dilepaskan, kami akan mendatangi Kedutaan Besar SIngapura di Jakarta dengan seluruh kekuatan yang dimiliki Teman Ahok," kata Koordinator Teman Ahok Aditya Yogi Prabowo dalam keterangan persnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan khas Cap Go Meh merupakan bagian penting dari perayaan ini dan memiliki makna serta filosofi tersendiri.
Baca SelengkapnyaSelain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.
Baca SelengkapnyaAkan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski terdangar aneh, namun makanan ini mampu memberikan khasiat bagi tubuh, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaMakan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaMakanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyantap nasi goreng. Sejumlah menteri bahkan bernyanyi.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya