Teka-teki kematian dosen ITB usai hilang berhari-hari
Merdeka.com - Dosen Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryo Utomo ditemukan sudah tidak bernyawa mengambang di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur. Pria berusia 30 tahun tersebut sempat hilang berhari-hari.
Terdapat luka di kepala dan tubuh korban, serta luka patah dan bakar di kaki. Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian anak dari Ika Rini Astuti itu.
"Hasil pemeriksaan dokter sementara bahwa di tubuh korban terdapat luka di bagian kepala," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo, Minggu (14/5).
Polisi lantas melakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban. Autopsi dilakukan di RSUD Cianjur.
Korban ditemukan di sungai yang berjarak sekitar dua kilometer dari tempat penemuan mobil korban yang terparkir.
Selama proses pencarian, polisi dibantu oleh tim Densus 88 Antiteror serta pihak ITB.
Korban yang mengidap sakit amnesia tersebut dilaporkan hilang usai mengantarkan Ika Rini ke Terminal Leuwipanjang, Rabu (10/5). Istri Suryo, Ratna Oktiviani melaporkan hilangnya korban ke Polrestabes Bandung, Kamis (11/5).
Hendro Pandowo menuturkan, setelah melakukan pelacakan diketahui posisi terakhir mobil korban berada di Jalan Ciranjang, Cianjur.
Sabtu (13/5) malam kemarin, polisi mendapat laporan penemuan mayat di waduk Cirata. Ciri mayat sama persis dengan korban. Hal ini kemudian dikuatkan dengan keterangan keluarga.
Setelah dilakukan autopsi, jenazah tiba di Masjid Salman ITB untuk disemayamkan sebelum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cikutra.
Jenazah tiba sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung disalatkan di Masjid ITB dengan dipimpin Rektor ITB, Kadarsah Suryadi. Suasana haru pun menyelimuti kedatangan almarhum, nampak beberapa keluarga serta kerabatnya tak kuasa menahan air mata.
Kadarsah Suryadi menilai almarhum memiliki pribadi yang baik dan dicintai mahasiswanya di jurusan SBM ITB.
"Dosen yang baik, rajin, amal baiknya sangat baik, sangat dicintai mahasiswanya dan menjalankan tugas dengan disiplin," ujar Kadarsah di Masjid Salman ITB.
Kadarsah mengatakan, Suryo memiliki tanggung jawab yang tinggi saat menjabat sebagai salah satu pengajar di ITB. Karena itu, atas meninggalnya Suryo, membuat ITB harus rela ditinggalkan salah satu putra terbaik yang dimilikinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan 3 orang terkait kasus kematian seorang perempuan inisial R (35) di Dermaga Pulai Pari, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca Selengkapnya